Foto : Iman Satria
MENYONGSONG laga-laga penuh emosional, terutama Liga 1 Indonesia yang akan digelar pada akhir Maret 2018, Stadion 17 Mei Banjarmasin pun berbenah diri. Stadion kebanggaan warga Banua terletak di Jalan Jafri Zamzam yang menjadi homebase PS Barito Putera dalam menjamu lawan-lawannya di kasta tertinggi sepakbola Indonesia.
STADION 17 Mei yang mengalami tiga kali revonasi sejak 2007, 2010, dan 2013, mampu menampung 12 ribu penonton ini terus dipoles dalam menghadapi bergulirnya liga berskala nasional yang dijadwalkan pada akhir Maret 2018 ini.
“Kami sudah melakukan pembenahan berbagai sarana dan fasilitas stadion agar memenuhi syarat menjadi tempat laga Liga 1 Indonesia,” ucap Sekretaris Pengelola Stadion 17 Mei Banjarmasin, Subhan kepada wartawan, Kamis (8/3/2018).
Ia mengatakan agar wajah Stadion 17 Mei Banjarmasin terlihat cerah dan kinclong, maka pengecatan pagar dan tembok telah dilakukan karena sebelumnya terlihat sudah kusam. Tak hanya bagian dari luar, beberapa fasiltias lainnya seperti ruang sekretariat Badan Pengelola Stadion 17 Mei Banjarmasin juga telah didandani dan memenuhi standar interior layaknya stadion-stadion berkelas nasional.
“Termasuk ruang media center. Sedangkan, untuk sarana sentral di tengah lapangan juga dilakukan pengelola, dengan merapikan rumput lapangan dan infrastruktur gawang,” ucapnya.
Dengan alat berat berupa mobil stum seberat satu ton yang dipinjam manajemen tim Barito Putera, Subhan mengungkapkan ada beberapa penurunan tanah sekitar dua centimeter berhasil ditinggikan kembali dan kemudian diratakan.
“Begitupula, di kawasan stadion di bagian utara juga telah didatangkan pasir putih dari Kalimantan Tengah. Kami juga mencari pengganti bola lampu yang telah mati, agar saat laga berlangsung standar penerangan sebuah lapangan sepakbola terpenuhi,” papar Subhan.
Dari kegiatan pemolesan Stadion 17 Mei Banjarmasin, Subhan menyebut sudah mengalami kemajuan sebesar 80 persen untuk bersiap menghadapi berguliran Liga 1 Indonesia, karena stadion ‘keramat’ ini menjadi empat utama laga kandang Barito Putera.
“Sedangkan, untuk pembenahan fsarana stadion yang tergolong berat, kami masih menunggu anggaran dari Pemprov Kalsel,” ucap Subhan.
Menurut dia, pihak pengelola terus berupaya agar Stadion 17 Mei Banjarmasin memenuhi persyaratan sebagai stadion utama untuk laga-laga berkelas nasional. “Bahkan, kami juga berharap bisa memenuhi standar internasional. Tentu untuk menuju hal itu, perlu dukugnan semua pihak, khususnya para pemangku kebijakan,” imbuh Subhan.(jejakrekam)