Dipangkasnya Anggaran Pendidikan Kalsel Mulai Dirasakan Akibatnya

0

DIKURANGINYA anggaran di Dinas Pendidikan Kalsel, mulai dirasakan akibatnya. Banyak sekolah tidak bisa menambah perangkat komputernya untuk keperluan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

“DAMPAK pengurangan anggaran di Dinas Pendidikan hingga 50 persen, mulai terasa. Jangankan untuk infrastruktur fisik sekolah, pemenuhan komputer untuk UNBK saja masih belum bisa,” ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Syaifuddin pada jejakrekam.com, Minggu (4/3/2018) .

Masalah kekurangan perangkat komputer tersebut selain dialami SMAN 2 Banjarmasin, bebernya, juga dirasakan sekolah-sekolah lain yang ada didaerah, salah satunya SMAN 1 Tanjung.

Fakta itu ditemukan setelah Komisi IV DPRD Kalsel saat mengunjungi sekolah tersebut. “Pihak sekolah menyampaikan bahwa kekurangan sarana penunjang UNBK sebanyak 20 unit komputer dengan pelaksanaan ujian secara tiga shift,” katanya.

Masih berdasar laporan pihak sekolah, ungkap Lutfi, Dinas Pendidikan Kalsel hanya mampu membantu 5 unit dari 25 unit komputer yang dibutuhkan.

Karenanya, politisi Partai Gerindra ini berharap semua pihak terkait untuk sungguh-sungguh memperkuat komitmenya dalam tujuan memajukan sektor pendidikan di Kalsel.

Menurutnya, UNBK merupakan agenda tetap yang sudah jadi rutinitas tahunan dalam pelaksanaannya, seharusnya dapat diformat sedemikian rupa, seperti keberadaan laboratorium komputer yang ada di sekolah-sekolah dapat multifungsi atau include dirancang untuk penyelenggaraan UNBK, sehingga selalu siap dan mudah. “Seharusnya semua laboratorium komputer di sekolah harus multifungsi, sehingga bisa untuk UNBK,” tegas Lutfi.

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Kalsel Muhammadun mengatakan, dengan kondisi keuangan daerah seperti, maka sekolah-sekolah harus bisa menyiasati dan mengelola setepat mungkin dana-dana bantuan seperti dana BOS atau lainnya dengan memprioritaskan kebutuhan penting. “Prioritaskan dulu kebutuhan penting untuk sekolah, dan jangan yang kurang penting,” ucapnya.(jejakrekam)

Penulis : Ipik Gandamana

Editor : Andi Oktaviani

Foto : Ipik Gandamana

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.