Konsentrasi Calon DPR RI, Mardani Undur Diri Jadi Bupati

0

PERINGATAN haul ke-2, almarhum H Maming bin Rahing sepertinya malam terakhir penyambutan bagi seorang Mardani H Maming saat menjabat Bupati Tanah Bumbu. Di hadapan ribuan warga yang memadati Lapangan Jalan Cappa Padang, Kamis (1/3/2018) malam, Bupati Tanah Bumbu ini mengatakan akan segera mengundurkan diri sebagai kepala daerah.

MARDANI H Maming yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Selatan ini menegaskan pengunduran diri sebagai Bupati Tanah Bumbu karena harus berkonsentrasi untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dalam Pemilu 2019 mendatang.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada ribuan warga yang menghadiri acara shalawat bersama. Apabila, ada kekurangan dalam pelaksanaan ini, saya memohon maaf,” ucap Mardani H Maming, dalam haul ke-2  H Maming bin Rahing di Kompleks Pemakaman Keluarga Besar H Maming, Jalan Cappa Padang, Kelurahan Batulicin itu.

Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menegaskan jika selama ini menjadi bupati dua periode, terdapat salah dan khilaf, dirinya memohon maaf kepada seluruh warga Tanah Bumbu. Sementara itu, acara Tanah Bumbu Bershalawat bersama Habib Syech bin Abdul Qadis Assegaf dan ceramah agama yang diisi Ustadz Das’Ad Latif, para jamaah pun larut dalam syair-syair memuji Rasulullah SAW.

Bahkan, para pencinta Habib Syech (Syekhermania) pun terkejut dengan keputusan Mardani H Maming yang akan segera menanggalkan jabatannya sebagai Bupati Tanah Bumbu. Kegiatan yang diawali dengan shalat Maghrib bersama, shalat hajar, membaca surat Yasin dan tahlil dan shalat Isya, dilanjutkan dengan shalawatan dipimpin langsung Habib Syech.

Sementara itu, dalam ceramah Ustaz Das’Ad Latif dari Makassar menyampaikan pesan moral bahwa orang-orang yang rajin mengikuti shalawat nantinya akan meninggal dunia dengan husnul khotimah. “Beruntung almarhum H Maming mempunyai anak yang saleh dan berbakti kepada orangtua,”ucapnya.

Pelantun shalawat religius bersama Grup Ahbaabul Musthofa ini merupakan putra Habib Abdul Qadir bin Abdurrahman Assegaf, seorang tokoh alim yang pernah berguru terhadap sejumlah habaib di Kota Surakarta yaitu Al Habib Anis bin Alwi al-Habsyi.

Beliau juga adik kandung dari imam Masjid Jami’ Assegaf di Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta yaitu Al Habib Muhammad Jamal bin Abdul Qodir bin Abdurrahman Assegaf.

Acara yang khusuk dibalut nuansa nasionalisme ini berakhir dengan berkumandangnya lagu Indonesia Raya pada pukul 23.25 Wita.(jejakrekam)

Penulis : Iman

Editor   : Didi GS

Foto     : Iman Satria

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.