Banjarmasin Sasirangan Festival 2018 Digelar 7-11 Maret

0

SUKSES dengan Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) pada 2017 yang dipusatkan di kawasan Menara Pandang, Siring Tendean, kini perhelatan serupa akan diulang pada 7-11 Maret 2018 mendatang. Even berskala nasional dalam mempromosikan kain khas Banjar untuk menembus pasar nasional, direncanakan akan dihadiri empat menteri.

DALAM jumpa pers di Aula Kayuh Baimbai Banjarmasin, Ketua Pelaksana BSF 2018, Hamdi menjelaskan gelaran even itu puncaknya pada 10 Maret 2018 dengan parade kain sasirangan sepanjang 250 meter. “Kain sasirangan ini merupakan hasil kreasi dari para pelajar seluruh Kota Banjarmasin,” ucap Hamdi.

Asisten Kepemerintahan dan Bidang Ekonomi Setdakot Banjarmasin ini mengungkapkan BSF yang juga diwarnai dengan ekspo atau pameran kain sasirangna juga akan diikuti 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Sealtan.

“Rencananya, acara BSF ini akan dibuka Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Jadi, dalam BSF kali ini, ada even yang digelar secara bergantian dari lomba desain kain sasirangan, fashion show sasirangan hingga seminar kain sasirangan yang memiliki klasifikasi dan mendunia,” kata Hamdi.

Sebagai tradisi tahunan, Hamdi mengatakan pemilihan dan penobatan duta sasirangan yang kesohor di dunia hiburan tanah air adalah Terry Putri. Artis kelahiran Banjarmasin ini dinobatkan seabgai duta sasirangan. Sebelumnya, pada BSF 2017, ditunjuk Ian Kasela, vokalis band Radja.

“Sekarang, Terry Putri tengah menggeluti desain pakaian, sehingga sangat pas dinobatkan sebagai duta sasirangan agar bisa memperkenalkan kain khas Banjar ini lebih luas lagi,” tutur Hamdi.

Sasaran akhir dari BSF 2018, diakui Hamdi adalah agar kain bermotif cerah itu bisa menasional, bahkan bisa menembus pasar internasional. Menurut dia, perlu digagas bagaimana agar kain sasirangan memiliki pasar kain internasional.

“Orang Eropa contohnya, ternyata lebih cenderung suka warna yang soft (lembut) atau yang berbahan alami. Sedangkan, warna sasirangan kita condong terang dan berbahan kimia. Makanya, perlu inovasi baru agar sasirangan bisa menembus pasar dunia,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis : Sayyidil Ahmada

Editor   : Didi GS

Foto      : Dok Sunarti

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.