Akademisi ULM Minta Belokan di Depan Kampus Dibuka

0

PENUTUPAN belokan (u turn) di Jalan Brigjen H Hasan Basry, terus dikeluhkan. Kebijakan rekayasa lalu lintas yang dijalankan Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin hingga akhirnya belokan itu ditutup dan dibangun media jalan plus taman, benar-benar memicu kemacetan, terutama jam-jam padat kendaraan bermotor.

TUMPUKAN kendaraan bermotor pun terlihat di depan pintu gerbang kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM), sehingga mengakibat kemacetan. Selama ini, akses untuk masuk dan keluar kampus di Jalan Brigjen H Hasan Basry itu ditutup, usai sebelumnya diujicobakan dengan pemasangan barrier road orange, diganti barrier beton hingga akhirnya dipermanenkan.

Dosen FISIP ULM Banjarmasin, DR Hairudinor mengatakan sebaikanya pemerintah kota segera mengevaluasi kebijakan penutupan belokan di kawasan Jalan Brigjen H Hasan Basry atau Kayutangi.

“Untuk menghindari membludaknya pengendara di satu titik belokan, sebaiknya dibuka belokan lain. Seperti di depan jalan keluar jalur Kayutangi, karena itu luas untuk membelok, sehingga mobil berat dan besar bisa diarahkan belok ke situ,” ucap Hairudinor kepada jejakrekam.com, Rabu (21/2/2018).

Dia mengingatkan agar Pemkot Banjarmasin mempertimbangkan asas kepentingan publik, bukan hanya memicu masalah baru di kawasan Kayutangi. “Kepentingan publik harus segera dipikirkan. Gara-gara belokan ditutup di kawasan Kayutangi, akhirnya terjadi penumpukan di satu belokan yang justru mengakibatkan macet,” cetusnya.

Sejumlah warga Banjarmasin pun mempertanyakan rekayasa lalu lintas itu apakah sudah dilengkapi dengan dokumen analisis mengenai dampak lingkungan lalu lintas (amdalalin).

Amdalalin ini mengacu ke UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas.

Nah, Amdalalin merupakan serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak lalu lintas dari pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil amdal lalin.(jejakrekam)

Penulis : Ahmad Husaini

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Istimewa

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.