Titik Pantau Sampah Banjarmasin Diklaim Tinggi

0

PEMKOT Banjarmasin mengklaim nilai titik pantau sampah untuk penilaian Adipura tahun 2018 sudah tinggi. Kabid Kebersihan dan Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Banjarmasin Maflani mengakui kepada jejakrekam.com, Senin (19/2/2018), titik pantau untuk sampah sudah memenuhi syarat.

MAFLANI mangatakan, untuk mencapai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup sebesar 70 persen.

“Kami membuat laporan setiap triwulan tentang sampah di Banjarmasin. Pada 2017, kami ditarget sebanyak 540.000 meter kubik sistem pengangkutan sampah. Dari target itu, kami dapat merealisasikan 532.829 meter kubik atau dengan realisisasinya  sebesar 98 persen. Hal ini melampaui SPM,” bebernya.

Diungkapkannya, sampah di Banjarmasin mencapai 611 ton per hari atau sekitar 223.015 ton per tahun. “Tapi yang masuk ke TPA Basirij hanya 494 ton per hari dan dalam setahun 180.310 ton, sebab banyak yang sudah dimanfaatkan pemulung dan Bank Sampah,” katanya.

Sampah yang masuk ke TPA Basirih, lanjutnya, ada pula yang diolah untuk menjadi gas metan (biogas) yang dapat memfasilitasi 80 keluarga yang berada di lingkungan TPA Basirih. “Serta dapat pula dipergunakan untuk penerangan di komplek TPA Basirih, tapi penggunaan biogas ini masih terbatas,” ucap Maflani.

Tahun 2018 ini, bebernya, Pemkot Banjarmasin telah mendapat bantuan satu armada angkutan sampah karena telah berhasil meraih Adipura pada 2017 lalu, serta tambahan dua unit dump truck dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Lingkungan Hidup.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Andi Oktaviani

Foto     : Dokumentasi

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.