Pembebasan Lahan Rel KA Dimulai Tahun Ini

0

IMPIAN masyarakat Kalsel memiliki moda transportasi umum seperti kereta api sudah mulai menunjukkan titik terang. Sebab, dalam tahun ini akan dilakukan proses pembebasan lahan.

“TAHUN ini sudah memasuki persiapan pembebasan lahan untuk jalur kereta yang akan dilalui. Tahapan  Land Acquisition Resettlement Action Plan (Larap) atau Rencana Tindakan Pengadaan Tanah dan Permukiman, awal dilaksanakan untuk jalur Tabalong, Martapura, dan Banjarmasin.  Itu merupakan kelanjutan jalur dari Kalimantan Timur,’’ Kata Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira.

Ia menambahkan, semua alokasi anggaran bersumber dari pemerintah pusat. Pemerintah daerah tidak dibebankan anggaran sepeserpun. “Tugas kita hanya memfasilitasi, misalnya sosialisasi dan koordinasi. Untuk memudahkan proses pembebasan lahan,’’ ungkapnya.

Impian memiliki jalur kereta api Kalimantan ini juga sering didengungkan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor. Bahkan, pria yang akrap disapa Paman Birin ini, berjanji tidak akan berhenti menyanyikan lagu kereta malam apabila jalur kereta belum terealisasi.

Menurutnya, jalur kereta itu sudah cukup lama diidam-idamkan oleh seluruh masyarakat Kalimantan. “Dari dulu sampai sekarang kita selalu membayangkan bisa keliling Kalimantan menggunakan kereta. Makanya, selama kereta api belum hadir di Kalimantan saya akan terus menyanyikan lagu kereta malam,” tegas Sahbirin Noor.

Sementara itu, dikutip dari liputan6.com,proyek pembangunan rel kereta api Kalimantan tak berjalan mulus. Padahal, pembangunan rel kereta api ini masuk dalam proyek strategis nasional (PSN).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, salah satu hambatan dari pembangunan proyek tersebut adalah anjloknya harga batu bara dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini membuat investor yang akan membangun proyek ini menahan keinginannya.

Sebab, salah satu tujuan pembangunan rel kereta tersebut adalah untuk mengangkut komoditas bata bara.  “Saya pikir yang agak ini itu proyek kereta api karena kereta itu ada beberapa, kereta api Kalimantan yang diinisiasi swasta, cuma karena harga batu bara belum baik maka belum dilaksanakan,’’ ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/2).

Meski tidak ada berjalan mulus, lanjut Budi, pemerintah belum akan mencoret kereta api Kalimantan ini dari daftar proyek strategis nasional. Sebab, pemerintah masih melihat kemungkinan proyek tersebut bisa terwujud. “Tidak dicoret, karena mereka minta jaminan dan kita tidak bisa beri,” ucapnya.(jejakrekam)

Penulis  : Sayyidil Ahmada

Editor   : Fahriza

Foto     : purwakarta post.co.id

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.