Kebutuhan Pasokan Beras di Banua Masih Terjaga  

0

BAGUSNYA hasil panen padi dari para petani di Banua di yakini akan mampu mencukupi kebutuhan pangan sepanjang tahun. Bahkan, keberadaan padi saat ini justru mengalami surplus.

BERDASARKAN data Dinas  Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalsel, produksi tanaman pangan dan hortikultura Kalsel, dalam dua tahun terakhir meningkat tajam. Di mana, peningkatan produksi padi sebesar 275.010 ton Gabah Kering Giling (GKG) atau naik 12,85 persen, dari total produksi 2.140.276 ton GKG pada  2015, menjadi 2.415.286 ton GKG pada 2017.

Peningkatan produksi padi didukung dengan meningkatnya luas tanam seluas 73.649 hektarr (14,48 persen) dari 508.457 hektare tahun 2015 menjadi 582.106 hektare pada 2017. Lumbung padi Kalsel di Kabupaten Tapin dengan produksi 339.504 ton dengan kontribusi sebesar 14,67 persen, kemudian Barito Kuala sebanyak 334,345 atau 14,45 persen, dan Hulu Sungai Tengah sebanyak 286,617 atau 12,39 persen.

“Kalau dari hasil penen tadi,  Kalsel cukup bagus,” kata anggota DPRD Kalsel, Heru Pribadi Jaya kepada wartawan, Senin (19/2/2018). Politisi Partai Kebangkitan Bangsa ini menyebutkan, kendati ada impor beras secara nasional yang dilakukan pemerintah pusat  namun, untuk di Kalsel kebutuhan pasokan beras masih terjaga dari hasil panen petani.  “Karenanya tidak perlu impor,” sebut Heru.

Ia pun berharap kondisi seperti ini bisa terus ditingkatkan agar pemerintah tidak perlu mengeluarkan anggaran berlebih untuk memenuhi kesiapan pangan.  Salah satunya, menurut Heru, dengan cara intens memberikan penyuluhan pada petani sehingga hasil panen lebih melimpah.  Selain penyuluhan, sebut dia masyarakat harus lebih rajin dan aktif lagi. “Apalagi pemerintah pusat sudah memberikan subsidi pupuk untuk petani,” jelasnya.(jejakrekam)

Penulis  : Ipik Gandamana

Editor   :  Fahriza

Foto     :  Beritadaerah.co.id

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.