Tak Benar Imam Masjid Raya Amuntai Diusir dan Diancam

0

HEBOH dan viral di media sosial mengenai kabar berita pengusiran Imam Masjid Raya Amuntai oleh seseorang yang diduga orang gila sembari mengancam menggunakan senjata tajam, pada Sabtu (17/2/2018), akhirnya diklarifikasi pihak kepolisian.

HAL ini berdasar laporan anggota Polres Hulu Sungai Utara (HSU) yang meng-crosscheck langsung ke KH Sam’uni di kediamannya, Kelurahan Kebun Sari, Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten HSU, pada Minggu (18/2/2018).

Dalam laporan yang dikutip jejakrekam.com, dari grup WA Keluarga Besar NU Kalsel, Minggu (18/2/2018), pertemuan dengan ulama Amuntai, KH Sam’uni dipimpin Kapolsek Amuntai Kota, Iptu Agus Sumtro bersama KBO Binmas Ipda Saifullah, Kanit Reskrim Polsek Amuntai Kota, Bripka Imam Gazali, Kanit Sabhara Polsek Kota Bripka Sondy S, dan anggota Sat Intelkam Polres HSU Bripda A Ridha.

Dari pertemuan itu, didapat keterangan dari Mualim KH Sam’uni mengenai kronologis kejadian sebenarnya yakni pada Sabtu (17/2/2018), sekitar pukul 10.30 Wita di Masjid Raya Amuntai. “Saat pengajian dengan ibu-ibu. Kemudian, ada salah seorang ibu yang memberitahu bahwa ada seseorang yang mencari saya, kemudian saat saya melihat laki – laki tersebut berkeliling di dalam masjid sambil mengambil Yasin,” beber KH Sam’uni.

Selanjutnya, saat mendekati shalat Zuhur, Irham yang menjadi makmum masjid dan setelah selesai shalat yang bersangkutan mendekati KH Sam’uni dan mengundang untuk bisa berhadir dalam acara pernikahannya. “Saat saya akan meninggalkan masjid, saudara Irham menanyakan kepada saya di mana saya tinggal. Kemudian, saya jawab dan yang bersangkutan berniat mengikuti saya sampai ke rumah, namun sempat ditegur dan dilarang oleh jamaah mesjid raya yang menemani saya pulang,” kata KH Sam’uni dalam laporan itu.

Akhirnya, mualim KH Sam’uni  juga memberikan keterangan bahwa yang viral di media sosial tidak benar adanya. “Sebab, saya tidak diusir dari masjid dan tidak diancam dengan menggunakan sajam,” ujarnya.

Keterangan serupa juga didapat petugas dari Syaiful Yurnie, yang mengawal KH Sam’uni bersama empat rekannya usai shalat Zuhur sampai ke rumah, karena mengkhawatirkan keadaan imam masjid tersebut. Menurut Syaiful, menerangkan bahwa Irham waktu pulang hanya mengundang imam masjid ( mualim KH SAM’UNI ) untuk bisa berhadir dalam pernikahannya dan menyalami tangannya untuk meminta doa.

“Saat itu, saudara Irham tidak membawa senjata tajam dan tidak juga mengusir imam masjid (mualim KH Sam’uni ) yang mana beredar isu dan berita palsu di media sosial,” katanya.

Berdasarkan hasil dari silaturrahmi dengan imam Masjid Raya Amuntai, mualim KH Sam’uni disimpulkan bahwa mualim KH Sam’uni merasa khawatir namun berita viral di media sosial tidak benar adanya. KH Sam’uni juga menegaskan tidak pernah diusir dari masjid dan tidak diancam menggunakan sajam.

Sementara itu, pihak Polres HSU juga menyampaikan bahwa Irham sudah diamankan dan dirawat di ruang kejiwaan RSUD Pambalah Batung Amuntai. Bahkan, pihak kepolisian juga menjamin jika di kemudian hari, kejadian serupa terjadi dan dirasa membahayakan, bisa segera melapor ke Polres HSU.(jejakrekam)

Laporan Tim Jejakrekam.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.