Hitung Volume Jembatan Basirih II, Terjunkan Ahli ITS

0

UNTUK data pembanding, tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Selatan menggandeng tim ahli dari Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) dalam penyelidikan dugaan penyimpangan dalam kasus pembangunan Jembatan Basirih II di Jalan Gubernur Soebarjo atau Jalan Lingkar Selatan.

TIM ahli dari ITS Surabaya ini telah terjun dengan mengumpulkan data dan fakta yang ada di lapangan. Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Kalsel, Munaji mengungkapkan dari hasil penelitian dari tim ahli bisa didapat data yang akurat dan jadi petunjuk dalam mengusut kasus mangkraknya jembatan milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut.

“Tim ahli dari ITS Surabaya ini akan menghitung volume pekerjaan dari pembangunan Jembatan Basirih II. Sebab, dari perkiraan kami, biaya pembangunan jembatan ini terlalu mahal. Makanya, perlu diterjunkan tim ahli dengan mengecek kesesuaian volume fisiknya,” ucap Munaji kepada jejakrekam.com, Rabu (14/2/2018).

Berdasar hasil penyelidikan Kejati Kalsel, Jembatan Basirih II berukuran panjang 582 meter itu, rampung dikerjakan Desember 2016, dan mulai ditelisik kejaksaaan  pada Maret 2017 tahun lalu. Linimasa megaproyek bernilai Rp 106,7 miliar ( tahap I)  merupakan pembayaran 85 persen, ketika proyek itu mangkrak sejak digarap pada 2013, 2014 dan 2015 masih berlanjut.

Adapun, pelaksanaan pembangunannya dibagi 2 tahap. Pada tahap I digarap PT Sumbersari Ciptamarga dengan konsultan supervisi PT Adiya Widyajasa dan ASS pada 2013-2015 dan untuk nilai kontrak akhir mencapai Rp106,97 miliar. Tahap II dikerjakan oleh PT Trigaya Ciptamarga dengan konsultan supervisi PT Widyadaya Bandaran pada 2016, dan nilai kontraknya mencapai Rp25,74 miliar.

Pembangunan Jembatan Basirih sendiri bertujuan sebagai penghubung jalan baru yang menjadi jalan akses keluar masuk pelabuhan maupun lalu lintas yang melintas di ruas Pelabuhan Trisakti-Liang Anggang, dan sebagai penunjang Jembatan Basirih Lama yang sudah tidak mampu melayani arus yang melewatinya.(jejakrekam)

Penulis : Ipik Gandamana

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Kitanesia.com

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.