IMPIAN Kalimantan Selatan untuk memiliki jalan bebas hambatan demi memperpendek jarak tempuh dari Banjarbaru ke Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, hingga kini telah memasuki studi kelayakan. Rencana pembuatan jalan tol telah memasuki tahapan detail engineering design (DED) di bawah kendali Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Selatan.
KEPALA Dinas PUPR Kalimantan Selatan, Achmad Sofiani mengakui butuh dana besar untuk membangun jalan tol yang diperkirkan sepanjang 164,5 kilometer, yang menghubungkan Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Bumbu.
“Makanya, kami bagi dalam beberapa segmen. Untuk segmen pertama adalah DED dengan melakukan perintisan jalan, hingga pelaksanaan fisiknya. Semua biaya dan teknis akan tercover dalam DED, sehingga bisa diketahui berapa besaran dana untuk membangun jalan tol tersebut,” tutur Achmad Sofiani kepada wartawan, usai Rapat Teknis Ke-PUPR-an se-Kalimantan Selatan di Hotel G’Sign Banjarmasin, Kamis (15/2/2018).
Ia mengungkapkan pada 2017 lalu, telah dirampungkan penyusunan DED dengan dana bersumber dari APBD Kalsel 2017 sebesar Rp 4 miliar. Mantan Kepala Dinas PU Kabupaten Tanah Bumbu ini mengungkapkan dalam DED itu memuat perencanaan pembangunan kawasan jalan bebas hambatan meliputi Desa Temoni hingga kawasan Kodeco, dan sebaliknya masuk ke kawasan Awang Bangkal, Kabupaten Banjar.
“Karena dana yang dibutuhkan sangat besar, makanya proses pengucuran dana dilakukan secara bertahap. Jadi, dalam perencanaan pembangunan jalan tol ini dibuat per segmen. Yang dimulai dari perencanaan dasar seperti fisik pendukung berupa jalan penghubung yang harus dirampungkan terlebih dulu,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Didi GS
Foto : Istimewa