WAKIL Rektor I Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Muhammad Arsyad Al-Banjari (MAAB) Banjarmasin, Dr H Jarkawi mengakui di era kemajuan informasi dan teknologi, maka perguruan tinggi juga harus memacu agar tak ketinggalan.
DIA menjelaskan di era industri 4.0, Uniska telah menfokuskan diri pada kemajuan informasi dan teknologi yang tengah berjalan, seperti penginputan nilai dan pendaftaran yudisium sudah melalui sistem jaringan online.
“Pada semester genap 2018 telah diberlakukan pemantauan dosen masuk ruang kuliah untuk tatap muka itu divalidasi oleh mahasiswa. Kemudian, mengisi pokok bahasan yang diajarkannya. Begitu juga untuk tugas akhir dalam pembimbingan terekam semua apa yang dilakukan dosen pembimbing” ungkap Jarkawi kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Rabu (14/2/2018).
Menurutnya, dalam masa bimbingan tugas akhir akan divalidasi oleh mahasiswa dan materi tugas akhir dalam pengerjaan skripsi maupun tesis dijalankan melalui sistem IT. “Ke depan diharapkan semua berjalan secara efektif dan efesien terekam, tidak ada lagi bimbingan atau dosen yang mengajar tidak terpantau karena mekanisme dilakukan lewat IT,” paparnya.
Jarkawi mengungkapkan bahwa semua kebijakan universitas wajib dijalankan semua fakuktas tanpa terkecuali dan sarana dan prasarana akan ditambah untuk mendukung program ini.
Sementara itu, dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Kopertis Wilayah XII Kalimantan, di Banjarmasin, belum lama tadi, perguruan tinggi khususnya swasta di Indonesia harus bisa mengantisipasi semakin pesatnya perkembangan teknologi yang terjadi dalam era revolusi industri 4.0. Nah, kurikulum dan metode pendidikan harus menyesuaikan dengan iklim bisnis dan industri yang semakin kompetitif dan mengikuti perkembangan teknologi dan informasi.
“Di era revolusi industri 4.0, semua pelayanan perguruan swasta harus berbasiskan IT seperti di bidang akademk, jabatan personal dosen, pelayanan mahasiswa, riset-riset dosen serta penandatanganan MoU kerjasama dengan perguruan tinggi,” ucap Koordinator Kopertis Wilayah XI Kalimantan, Prof DR Idiannor Mahyudin.(jejakrekam)
Penulis : Ahmad Husaini
Editor : Fahriza
Foto : LPM Uniska