Digelar di Hotel Aston, Suksesi Ketua KNPI Bakal Aklamasi

0

GELARAN Musyawarah Daerah (Musda) XII Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Selatan diagendakan di Hotel Aston Tanjung pada 14-15 Februari 2018. Agenda pemilihan ketua induk organisasi kepemudaan ini akan dibuka resmi pada Rabu (14/2/2018) pada pukul 16.00 Wita.

AKADEMISI muda FKIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Reja Fahlevi berharap agar perhelatan demokrasi bagi organisasi kepemudaan itu tetap konsisten menjaga berdemokrasi bersih, jujur dan adil.

“Untuk itu, kami mengimbau agar aparat penegak hukum, bahkan jika perlu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa mengawal Musda KNPI Kalsel agar bisa menjaga pesta demokrasi ini berlangsung bersih, jujur dan adil,” ucap Reja Fahlevi kepada jejakrekam.com, Rabu (14/2/2018).

Dosen program studi PPKn  ini mengatakan Musda XII KNPI Kalsel sangat rentan dan rawan terjadi potensi suap, khususnya suap  untuk membeli suara. “Kita bisa belajar dari kasus-kasus yang terjadi selama ini di Indonesia,” ucap Reja Fahlevi.

Dia juga mengajak agar gerakan masyarakat sipil jgua mengawal Musda XII KNPI Kalsel tersebut, demi menjaga dan menjamin agar pelaksanaan ajang pemilihan ketua induk organisasi ini berlangsung bersih dan bebas dari praktik suap.

“Saya mengimbau agar pemuda yang maju sebagai calon ketua KNPI Kalsel dalam Musda XII yang berlangsung di Hotel Aston Tanjung ini, bisa bersikap bersih dari praktik suap. Nah, pemuda juga bersikap tenang dan tidak memandang kompetisi sebagai rivalitas dan konotasi negatif. Sebab, jika hal itu terjadi, tentu akan melahirkan kontraproduktif dan merusak proses berdemokrasi pemuda di Kalsel,” tandas Reja Fahlevi.

Sementara itu, Sekretaris Panitia Pelaksana Musda XII KNPI Kalsel, Muhammad Hafiz Ridha menegaskan sumber dana perhelatan pemilihan ketua dan pembahasan agenda kerja induk organisasi kepemudaan itu berasal dari sumbangan pihak ketiga yang halal dan tidak mengikat.

“Tidak benar sumber dananya dari dana hibah atau bantuan dari Pemkab Tabalong, apalagi Pemprov Kalsel,” tegas Hafiz.

Aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU) Kalsel ini mengakui dari ajang Musda XII KNPI Kalsel 2018 di Hotel Aston Tanjung ini hanya berpotensi calon tunggal, yakni Fazlur Rahman. “Memang, Musda XII KNPI Kalsel kali ini berpotensi untuk pemilihan ketua secara aklamasi. Sebab, hanya saudara Fazlur Rahman saja yang resmi mendaftarkan diri,” tutur Hafiz.

Dia menerangkan untuk jumlah peserta atau pemilik suara dalam Musda XII KNPI Kalsel berasal dari 79 OKP, dan satu peninjau dari Himpunan Pemuda Pertambangan Indonesia (HPPI) Kalsel.(jejakrekam)

Penulis : Didi GS

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Asyikin

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.