Dishub Kalsel Tuding Satu Arah Jalan Veteran Hanya Sepihak

0

SELAMA ini, Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin dituding Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Selatan terkesan jalan sendiri dalam menerapkan rekayasa lalu lintas. Kebijakan penutupan persimpangan tiga Jalan Sungai Bilu-Jalan Veteran-Jalan Kuripan, hingga pemberlakuan sistem satu arah tak pernah dikoordinasikan.

TAK hanya itu, pro dan kontra, termasuk suara-suara protes juga digaungkan para pedagang Pasar Kuripan serta warga Jalan Veteran atas kebijakan satu arah yang akan mematikan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sepanjang Jalan Pahlawan, Jalan Melayu Darat, hingga ke Jalan Keramat.

Termasuk, banyak laporan yang telah diterima Ombudsman Perwakilan Kalsel terhadap kebijakan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengurai kemacetan dan mengurangi kepadatan volume kendaraan bermotor di ruas jalan itu.

“Masalah rekayasa lalu lintas yang diterima Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin ini sudah kami bahas dalam Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Tingkat Provinsi Kalsel. Selama ini, Pemkot Banjarmasin tak pernah berkoordinasi dengan Pemprov Kalsel selaku pemilik jalan. Sebab, Jalan Veteran itu status jalannya milik provinsi,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah kepada jejakrekam.com, Selasa (13/2/2018).

Mantan pejabat Pemkot Banjarmasin ini memastikan dalam waktu dekat, Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Tingkat Kota Banjarmasin akan segera dipanggil untuk dikorek keterangan soal rencana penerapan sistem satu arah di ruas Jalan Veteran.

“Kami memaklumi konsep Pemkot Banjarmasin untuk Jalan Veteran dijadikan satu arah untuk mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan bermotor yang melintas. Tapi, sebaiknya, mereka itu berkoordinasi dengan Pemprov Kalsel. Sebab, Jalan Veteran merupakan milik provinsi,” tegas Rusdiansyah.

Makanya, menurut dia, sebelum memutuskan rencana dan kemudian ditindaklanjuti di lapangan, sebaiknya Pemkot Banjarmasin itu duduk satu meja dengan Pemprov Kalsel. Sebab, kata Rusdiansyah, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, terlebih lagi Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Provinsi Kalsel juga punya konsep yang harus di-padupadan-kan, sehingga bisa menjadi keputusan bersama.

“Selama ini, banyak keluhan masyarakat yang disampaikan kepada kami atas rekayasa lalu lintas yang dijalankan Pemkot Banjarmasin. Banyak pihak yang merasa dirugikan atas kebijakan ini,” cetus Rusdiansyah.

Ia menegaskan dengan duduk satu meja, kebijakan satu arus yang diberlakukan di Jalan Veteran bisa dievaluasi dan dikaji secara mendalam. “Sebelum ada keputusan bersama, maka pihak Dishub Banjarmasin tak boleh mengambil kebijakan sepihak semacam ini. Dalam minggu ini, kami akan memanggil pihak Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Banjarmasin untuk membahas masalah ini,” tandas Rusdiansyah.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Iman Satria

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.