Cek Radioterapi RSUD Ulin Rusak, Ruangan Dikunci

0

RUSAKNYA alat terapi radiasi dengan tenaga nuklir sejak 2016 di RSUD Ulin Banjarmasin, menjadi perhatian Komisi IV DPRD Kalimantan Selatan. Para wakil rakyat yang membidang kesejahteraan rakyat ini langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke ruang khusus radioterapi yang ada di rumah sakit milik Pemprov Kalsel di Jalan Achmad Yani Km 2,5 Banjarmasin, Senin (12/2/2018).

KEDATANGAN Ketua Komisi IV DPRD Kalsel Yazidi Fauzie yang didampingi Wakil Ketua Komisi IV Iskandar Zulkarnaen dan sekretaris, Lutfi Saifuddin, serta para jurnalis itu, langsung menuju Ruang Radioterapi (Penyinaran Kanker) sekitar pukul 16.00 Wita. Sayangnya, saat tiba di lokasi, Direktur Utama RSUD Ulin Banjarmasin, Hj Suciati tak bisa menemui para wakil rakyat. Alasannya, saat itu, Hj Suciati tengan kedatangan tamu dari Polda Kalsel.

Akhirnya, Yazidi Fauzie dan rombngan usai menunggu selama 30 menit, langsung melihat bekas bangunan ruang peralatan canggih dari luar. Mereka tak bisa masuk ke dalam ruangan khusus, karena pintu terkunci.

“Coba saksikan sendiri, kami anggota dewan saja tidak disambut, apalagi masyarakat biasa. Seharusnya, mereka mengirim perwakilan ke sini menjelaskan kepada kami. Kami sangat kecewa,” seru Iskandar Zulkarnaen.

Atas perlakuan itu, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel ini memastikan akan segera mengagendakan rapat untuk memanggil pimpinan rumah sakit plat merah itu. Sekitar pukul 16.45 Wita, rombongan para wakil rakyat ini balik badan, tanpa mendapat informasi dari pihak rumah sakit.

Dikontak wartawan, Direktur Utama RSUD Ulin Banjarmasin Hj Suciati mengucapkan permohonan maaf. Dia mengaku sedang sibuk karena ada tamu dari Polda Kalsel, yang tak bisa ditinggalkan.

Kembali Suciati menjelaskan alat radioterapi buatan Cekoslavakia bermerek Coball seharga Rp 8 miliar itu sudah tak berfungsi sejak 2016 lalu. Alat berteknologi nuklir itu merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan lewat kucuran dana APBN 2008. “Sementara itu, kami tengah menunggu alat radioterapi yang baru. Rencananya, akan ditempatkan di ruang khusus penyinaran kanker,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Ipik Gandamana

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Ipik Gandamana

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.