Berjibaku Menerobos Lumpur di Jalan Pulau Nyiur

0

WARGA Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengeluhkan kondisi ruas jalan di Amuntai, khususnya Jalan Banjang, Pulau Nyiur yang terkoneksi ke Batu Mandi dan Halong, Kabupaten Balangan, yang sudah tak layak dilintasi. Di musim hujan ini, jalan yang hanya berupa pengerasan tanah merah itu berubah bak bubur, hingga sejumlah pengendara bermotor menjadi korban, terjatuh dan menerobos lumpur mengikat.

INFORMASI kondisi  Jalan Banjang-Pulau Nyiur itu diposting Norhasanah dalam akun facebook (FB) Habar Banua 6+ pada Kamis (8/2/2018) pukul 7.53 Wita, yang mengundang reaksi dari warga Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Jalan itu di kecamatan hasil pemekaran Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten HSU itu, padahal menjadi akses penghubung bagi warga untuk menuju Kota Amuntai dan daerah tetangga di Kabupaten Balangan.

Tampak, beberapa pengendara sepeda motor yang terjebak di ruas jalan yang berkubang lumpur. Hingga warganet pun berseloroh lebih baik ruas jalan itu ditanami padi. Seperti disuarakan pemilik akun Akhmad Thalib yang mengungkapkan dulu ada beberapa anggota dewan yang mencari dukungan berjanji akan memperhatikan Jalan Pulau Nyiur, sekarang kondisinya membuat masyarakat menderita.

Begitupula, Ditektif Abul Sibolang berharap agar pemerintah daerah khususnya Pemkab HSU dan Pemprov Kalsel segera tanggap, karena di kawasan sepanjang Jalan Pulau Nyiur terdapat pemukiman penduduk. “Kasihan masyarakat tidak keluar dari kawasan itu seperti musim hujan,” ucapnya.

Hingga akhirnya, beberapa warganet pun mengajak agar tak lagi percaya dengan janji-janji para wakil rakyat atau pemerintah daerah, jika jalan itu tetap dibiarkan dengan kondisi yang memprihatinkan.

Mantan anggota DPRD Kalsel dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten HSU, Balangan dan Tabalong, Nasrullah AR mengungkapkan sewaktu menjadi anggota dewan di Rumah Banjar, sering disuarakan masalah kondisi Jalan Pulau Nyiur yang memprihatinkan.

“Status jalan itu milik Pemprov Kalsel. Sewaktu saya duduk di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel, saya minta agar ruas jalan itu segera diperbaiki. Sebab, akses jalan itu cukup panjang, tak hanya di Kabupaten HSU, tapi juga tembus ke Kabupaten Balangan,” ucap mantan Sekretaris PWNU Kalsel  kepada jejakrekam.com, Minggu (11/2/2018).

Menurutnya, jika terus menerus kondisi Jalan Pulau Nyiur itu dibiarkan tanpa ada perbaikan atau pengerasan hingga pengaspalan, dikhawatirkan akan membuat beberapa desa di Kecamatan Banjang, termasuk kabupaten tetangga akan terisolir. “Sudah sepatutnya, masalah sarana dan prasarana ini diperhatikan pemerintah daerah. Tak ada alasan tak ada dana lagi. Sebab, ruas Jalan Pulau Nyiur harusnya masuk skala prioritas, karena menyangkut kepentingan ekonomi dan pembangunan masyarakat setempat,” tandas Nasrullah AR.(jejakrekam)

Penulis : Muji Setiawan

Editor   : Fahriza

Foto     : Dok Norhasanah

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.