Mayoritas Pedagang Pasar Kuripan-Warga Veteran Protes

0

PROTES para pedagang Pasar Kuripan hingga pelaku usaha dan warga sepanjang Jalan Veteran, termasuk Sungai Bilu, Jalan Keramat, hingga Jalan Pahlawan mulai terdengar. Ancaman demonstrasi ke Balai Kota Banjarmasin mengemuka, jika perubahan arus lalu lintas dengan sistem arah diterapkan di ruas Jalan Veteran oleh Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin.

KETUA Ormas Sangga Lima, Sulaiman mengakui sebelum aksi demonstrasi dari para pedagang dan warga Jalan Veteran-Jalan Kuripan dan lainnya bakal terjadi, terlebih dulu dirinya menyampaikan keluhan dan aspirasi warga kepada Walikota Ibnu Sina di Balai Kota Banjarmasin, belum lama tadi.

“Ya, intinya Pak Walikota Ibnu Sina merespon aspirasi warga. Namun, memang banyak para pedagang di Pasar Kuripan yang memprotes kebijakan penutupan pertigaan perlintas Jalan Simpang Sungai Bilu-Jalan Veteran Banjarmasin,” ucap Sulaiman kepada jejakrekam.com, Kamis (8/2/2018).

Dia mengungkapkan jika alasan penutupan pertigaan itu hanya karena kepadatan lalu lintas atau macet, justru tak terbukti kuat di lapangan. Kepadatan itu disebut Sulaiman diakibatkan adanya parkir mobil di kawasan Pasar Kuripan, yang merembet hingga ke bahu jalan. “Saya ini sudah puluhan tahun tinggal di Jalan Veteran, tak pernah ada kepadatan lalu lintas, apalagi macet. Apalagi, sepanjang Jalan Veteran, ada beberapa pembuangan jalan, sehingga bisa dilintasi pengendara jalan,” ucap Sulaiman.

Selama ini, menurut dia, dampak dari penutupan pertigaan Jalan Veteran-Sungai Bilu hingga menuju Jalan Kuripan, justru mengakibatkan terjadinya penurunan 75 persen pendapatan para pedagang dan pelaku usaha.

“Silakan cek saja di lapangan. Yang merasakan dampak itu adalah para pedagang dan pelaku usaha lainnya di Jalan Veteran, Jalan Kampung Melayu, Jalan Kuripan, Jalan Pahlawan (Sungai Mesa) hingga ke Jalan Keramat. Apalagi, nantinya kalau diterapkan sistem satu arah di Jalan Veteran, bisa-bisa yang 75 persen terjadi penurunan itu, akibat menjadi 100 persen alias mati usahanya,” kata Sulaiman.

Pria yang juga Ketua BPK Sangga Lima ini menguraikan ancaman demonstrasi memang sudah disuarakan beberapa perwakilan pedagang Pasar Kuripan serta warga Jalan Veteran. Terbukti, menurut Sulaiman, saat menghadap ke Walikota Banjarmasin Ibnu Sina diserahkan surat berisi protes terhadap kebijakan perubahan arus lalu lintas yang ditandatangani 450 warga.

“Kami meminta dengan sangat agar Walikota Ibnu Sina segera membatalkan kebijakan Dinas Perhubungan Banjarmasin itu. Ya, sebelum terealisasinya pelebaran Jalan Veteran dan Jalan Kuripan, maka kebijakan itu harus segera dibatalkan,” cetus Sulaiman.

Menurut dia, bukan hanya suara penolakan dari para pedagang Pasar Kuripan serta pedagang lainnya di sepanjang jalan yang terdampak, para penarik becak, tukang ojek, sopir hingga relawan BPK juga merasakan kesulitan ketika arus lalu lintas diubah. “Bayangkan saja, ketika terjadi musibah kebakaran di Jalan Kampung Melayu, misalkan, terpaksa kami memutar lebih jauh untuk menuju lokasi dan memadamkan api,” kata Sulaiman.

Untuk itu, Sulaiman mewakili masyarakat di sepanjang Jalan Veteran dan Jalan Kuripan, serta lainnya agar Pemkot Banjarmasin segera membatalkan penerapan sistem satu arah di ruas jalan tersebut. “Sebelum Jalan Veteran dan Jalan Kuripan dilebarkan, maka sebaiknya kebijakan itu dibatalkan,” tandasnya.

Alasan titik kemacetan di pertigaan Simpang Sungai Bilu-Jalan Veteran, disiasati Dishub Banjarmasin dengan memasang road barrier orange serta pembatas dari besi. Selama ini, Kepala Dishub Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik menuding para pengguna roda dua dan empat memotong jalan, menuju arah ke Jalan Gatot Subroto dan Jalan Kuripan.

Dari versi Dishub Banjarmasin, ruas Jalan Veteran termasuk memiliki titik kemacetan parah, di samping Jalan S Parman khususnya di depan Markas Polda Kalsel yang juga akan dilakukan penutupan serupa.(jejakrekam)

Penulis : Didi GS

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Dok Prima TV

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.