Tugas Berkelanjutan Penanganan Karhutla

0

USAI mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) tahun 2018 di Istana Negara, Danrem 101/Antasari Kolonel Inf Yudianto Putrajaya segera memanggil stafnya untuk menindaklanjuti arahan dari Presiden Joko Widodo.

DIUNGKAPKAN Yudianto, untuk penanganan kebakaran lahan dan hutan telah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) yang melibatkan masyarakat, perusahaan, Gubernur, Walikota, Bupati, pangdam, danrem, Kodim, Kapolda, dan Kapolres, yang ada di daerah-daerah.‎

“Kami akan segera membentuk Organisasi dan Tugas (Orgas/SOP) agar segera dilaksanakan, meskipun dalam periode 2016-2017 terdapat kemajuan yang sangat signifikan dalam penanganan karhutla yang tercermin dari data titik panas atau hospot,” katanya.

Saat ini, bebernya, potensi hujan di wilayah Kalsel masih tinggi, namun tidak bisa diprediksi kapan musim kemarau tiba.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kemungkinan terjadi penurunan curah hujan mulai Juni, bahkan ada beberapa daerah mengalami musim kemarau sebelum Juni.

“Untuk itu, deteksi dini harus terus dilakukan dalam upaya pencegahan. Jangan sampai sudah terjadi kebakaran, baru kita kelabakan. Paling penting baru ada api kecil, sudah harus dipadamkan,” tegasnya.

Pihaknya mulai menyosialisasikan kepada seluruh masyarakat, khususnya daerah-daerah yang rawan dengan kebakaran lahan, dan memastikan pengelola lahan atau kawasan atas kewajiban menjaga wilayah kerjanya masing-masing dengan penuh rasa tanggungjawab, menyiapkan sarana dan prasarana dan personil yang memadai dalam mengantisipasi kebakaran lahan dan hutan.

Kesiapan ketersediaan SDM dan peralatan harus terus diperhatikan, termasuk dalam pengaktifan satgas. Melibatkan masyarakat dalam tindakan-tindakan pencegahan.

“Penanganan kebakaran lahan dan hutan ini adalah pekerjaan yang berkelanjutan, tidak bisa berhenti. Perdayakan seluruh perusahaan, masyarakat, organisasi-organisasi dan Babinsa dalam pencegahan kebakaran lahan dan hutan. Kemajuan dalam penanganan kebakaran lahan dan hutan bukan untuk dipamerkan, tetapi sebagai pengingat,” katanya.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor : Andi Oktaviani

Foto : Korem 101/Antasari

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.