Motivasi Pemuda Banua agar Dapat Kuliah ke Luar Negeri

0

AGAR dapat memberikan motivasi kepada pemuda dan pemudi Banua yang ingin mendapatkan bea siswa pendidikan ke luar negeri, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Kalsel mendatangkan Ahmad Fuadi yang merupakan seorang penulis novel yang sudah ditayangkan di televisi dengan judul Manjada Wajada. 

MELALUI Workshop dengan tema Motivasi Kiat Berburu Bea Siswa Luar Negeri, Fuadi menceritakan keberhasilannya dalam mendapatkan beberapa kali bea siswa keluar negeri, diantaranya Amerika Serikat, Singapura, Kanada, Inggis dan lainnya.  “Untuk bisa mencapai itu,  kita harus giat mencari informasi dan bertanya dengan sesama teman yang sudah pernah mendapatkan bea siswa keluar negeri,” katanya.

Pria kelahiran 1972 ini menceritakan,  dirinya bukanlah orang yang dilahirkan di kota besar namun hanya anak desa yang jauh dari perkotaan. Namun, lanjut dia, ditempatnya lahir tersebut ada perpustakaan sehingga dirinya rajin untuk membaca.  “Saya bercita- cita ingin keluar negeri, tetapi pada waktu itu ada teman yang mengejek dan mengatakan saya tidak akan mungkin bisa keluar negeri,” jelasnya.

Seiring waktu, lanjut dia, tepatnya saat dirinya menempuh  kuliah semester 4 di Unpad Bandung, ada informasi bahwa ada pertukaran pemuda antar negara di Kanada. Dirinya pun ikut mendaftar hingga akhirnya bisa lulus.  “Tidak hanya sampai di situ, setelah selesai kuliah, saya kembali mendapatkan bea siswa Strata dua (S2) di Amerika Serikat, Washington DC,” kata Fuadi yang merupakan jebolan Pesantren Gontor ini.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kalsel,  Ramadhan mengatakan, kegiatan ini dalam rangka Roadshow tahun anggaran 2018.  “Dalam kegiatan ini kami menampilkan Ahmad Fuadi penulis 5 Menara, tujuannya tentu saja memberikan memotivasi kepada pemuda- pemudi Banua agar bisa meniru apa yang di dapatkan Akhad Fuadi,” jelasnya.

Kegiatan ini sendiri, diikuti 250 orang yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi di Kalsel. Mereka sangat antusias dalam mendengarkan paparan dari Ahmad Fuadi.  “Novel dari Ahmad Fuadi ini juga di jadikan mata kuliah dasar di negara Belanda. Ini artinya suatu prestasi , sehingga bisa menjadi contoh pemuda-pemudi kita,” imbuhnya.(jejakrekam)

Penulis  :Asykin

Editor    :Fahriza

Foto     :Asykin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.