PERUBAHAN alokasi 45 kursi di DPRD Banjarmasin yang akan diperebutkan dalam Pemilu 2019, dipastikan akan mengubah peta politik parpol yang mengincarnya. Hal ini ditandai dengan pergeseran jumlah alokasi kursi di masing-masing daerah pemilihan (dapil) Banjarmasin pada Pemilu 2019 mendatang.
SEBELUMNYA dalam Pemilu 2014, total penduduk ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini 638.114 jiwa, terbagi dalam lima dapil. Yakni, dapil I (Kecamatan Banjarmasin Tengah) sebelumnya tersedia 7 kursi, bergeser ke dapil II (Banjarmasin Barat) dengan 10 kursi, dapil III (Banjarmasin Utara) disiapkan 9 kursi, dapil Banjarmasin Timur (dapil IV) terdapat 9 kursi, dan terakhir dapil V (Banjarmasin Selatan) terbanyak 10 kursi.
Bandingkan dengan draft usulan KPU Kota Banjarmasin untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 dan sebaran 45 kursi yang berubah di lima dapil yang ada di Banjarmasin. Untuk Pemilu 2019 mendatang dari 52 kelurahan yang ada di Banjarmasin, dihuni 647.003 jiwa, terbagi dalam lima daerah pemilihan (dapil).
Penambahan kursi terjadi di daerah pemilihan (dapil) Banjarmasin Selatan, dari sebelumnya 10 kursi naik menjadi 11 kursi, dengan rincian 10 kursi akan diperebutkan dalam putaran pertama, dan sisa satu kursi dihitung untuk perhitungan sisa suara atau putaran kedua. Lalu, Banjarmasin Utara yang sebelumnya 9 kursi bertambah menjadi 10 kursi terdiri dari 9 kursi perebutan pertama dan satu kursi untuk tahap perhitungan suara kedua.
Sedangkan, daerah pemilihan Banjarmasin Barat yang dalam Pemilu 2014 disediakan 10 kursi, kini yang diperebutkan hanya 9 kursi. Berlanjut ke Banjarmasin Timur tetap 9 kursi yang akan jadi bidikan parpol peserta Pemilu 2019 mendatang, dan Banjarmasin Tengah terpangkas dari 7 kursi, kini hanya 6 kursi yang jadi arena pertarungan politik parpol.
Sekretaris DPC PPP Kota Banjarmasin, Aman Fahriansyah mengakui perubahan alokasi kursi ini akan mempengaruhi peta politik parpol kontestan Pemilu 2019 mendatang.
“Ada dua dapil yang jumlah kursinya berkurang, yakni di Banjarmasin Tengah yang sebelumnya 7 kursi menjadi 6 kursi dan Banjarmasin Timur dari 9 kursi menjadi 8 kursi. Dan, penambahan kursi terjadi di dapil Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Utara terjadi penambahan satu kursi. Sedangkan, Banjarmasin Barat tetap 10 kursi yang akan diperebutkan dalam Pemilu 2019 mendatang. Nah, perubahan kursi ini sudah kami antisipasi,” kata Aman Fahriansyah kepada jejakrekam.com, di Banjarmasin, Minggu (4/2/2018).
Ketua Komisi I DPRD Banjarmasin ini mengakui belajar dari pengalaman Pemilu 2014 lalu, PPP telah berhasil menyabet tiga besar di Banjarmasin, hanya selisih sedikit perolehan suara dengan PKB. “Nah, kalau dalam Pemilu 2014 lalu, kami bisa empat besar, tentu target nasional untuk menjadi tiga besar, rasanya tidak terlalu sulit. Apalagi, raihan suara kami cukup besar dalam Pemilu 2014 lalu mencapai 35 ribu lebih,” tutur Aman.
Dia mengakui basis massa PPP tetap dijaga, terutama di lumbung-lumbung suara dan kursi terbanyak seperti Banjarmasin Barat dan Banjarmasin Selatan. “Nah, untuk Banjarmasin Utara yang kini bertambah satu kursi, tentu juga menjadi incaran kami. Ya, setidaknya, satu dapil Banjarmasin Utara bisa diraih dua kursi,” tegas Aman.
Dia mengakui persaingan di Pemilu 2019 mendatang, bukan hanya 12 parpol yang berhasil meraih kursi, tapi juga dengan parpol-parpol baru seperti Partai Perindo, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Berkarya, dan parpol lainnya. “Ya, semoga saja, kami bisa mempertahankan lima kursi hasil Pemilu 2014 lalu, bahkan jika perlu meningkat dalam Pemilu 2019 mendatang. Apalagi dengan terjadi perubahan alokasi kursi tersebut, terjadi akan terjadi pertarungan sengit antar parpol,” papar Aman.
Terpisah, Sekretaris DPP PKPI Kalsel Ahmad Zaki memastikan parpolnya akan memberi kejutan dan warna baru dalam Pemilu 2019, belajar dari pengalaman dari Pemilu 2014 lalu. “Melihat peta politik di Banjarmasin dan menyesuaikan target dari provinsi, kami yakin bisa dapat tiga kursi di Pemilu 2019 mendatang di ibukota provinsi ini. Ya, setidaknya, tembus dua kursi, meski lima dapil tetap kami bidik,” ucap Zaki.(jejakrekam)
Penulis : Ahmad Husaini
Editor : Didi G Sanusi
Foto : KPU Banjarmasin