PUSAT kendali sistem informasi dan komunikasi lalu lintas angkutan jalan atau Road Traffic Management Corporation (RTMC) Polda Kalimantan Selatan, kini dilengkapi dengan peralatan canggih. Bahkan, Pemprov Kalimantan Selatan pun menggelontorkan dana puluhan miliar untuk menopang kerja polisi lalu lintas di jajaran Polda Kalsel.
DIMULAI pada 2014, Pemprov Kalsel menyuntikkan dana Rp 1,2 miliar untuk pembangunan fisik dan pada tahun anggaran 2017, kembali dibantu dalam dua tahap pertama Rp 15 miliar untuk pengembangan RTMC seperti pengadaan CCTV di 66 titik dan 105 unit JPS untuk kendaraan patroli kesatuan lalu lintas, pengadaan jaringan Telkomsel serta jaringan listrik. Lalu, pada tahap kedua, dihibahkan lagi dana Rp 11 miliar untuk pengadaan kamera pengintai di 14 titik di seluruh kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.
“Untuk itulah, kami berterima kasih kepada Pemprov Kalsel yang telah membantu berdirinya RTMC Polda Kalsel sejak 2014 dan berlanjut pada 2017,” ucap Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol E Zulpan dalam grand launching pengembangan fungsi regional traffic management center di Aula Bhayangkari Mathlda Batlayeri Mapolda Kalsel di Banjarmasin, Kamis (1/2/2018).
Dia menjelaskan pembentukan RTMC sesuai amanat UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nomor 22 Tahun 2009 sebagai pusat kendali, koordinasi, komunikasi, data informasi dan terpadu, pelayanan masyarakat dan rekam jejak elektronik dalam penegakan hukum.
Zulpan menguraikan saat ini, sudah ada 80 titik yang dipasang CCTV tersebar di 13 kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan. Rinciannya, 44 titik di Banjarmasin, 3 titik di Banjarbaru, 8 titik Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin 4 titik, Kabupaten HSS 4 titik. Kemudian, di Kabupaten HST dipasang 3 titik, Kabupaten HSU 2 titik, Kabupaten Tabalong 9 titik, Kabupaten Tanah Laut 4 titik. Begitupula, di Kabupaten Kotabaru terdapat 4 titik, Kabupaten Batola 5 titik, Tanah Bumbu 4 titik dan 2 titik di Kabupaten Balangan.
“Keberadaan RTMC ini juga sesuai dengan kebijakan Pak Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam meningkatkan kinerja kepolisian mencakup pelayanan publik berbasis IT atau sistem informasi yang profesional serta memperbaiki sistem yang ada dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas,” tutur Zulpan.
Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana pun mengungkapkan kemajuan teknologi sangat pesat, terutama bidang informasi dan komnikasi. “Kemajuan teknologi ini bisa menopang tugas Polri sebagai lembaga pemerintah penyelenggara negara dalam bertugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat. Terpenting adalah baik atau buruknya citra Polri itu tergantung kemampuan dan kinerjanya dalam memberi pelayanan kepada masyarakat,” ucap mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini.
Salah satu terobosan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dikatakan jenderal bintang satu ini adalah RTMC. “Bahkan, RTMC ini dapat diintegrasikan dengan sistem informasi ke lima pemangku kepentingan di bidang lalu lintas, baik Polri, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian dan Kementerian Riset dan Teknologi,” ujarnya.
Apresiasi datang dari Deputi Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Diah Natalisa. Menurutnya, kerjasama antara Pemprov Kalsel dengan Polda Kalsel merupakan bentuk nyata dalam percepatan pelayanan publik di daerah. “Ini semua untuk meningkatkan Polri yang modern, profesional dan terpercaya,” kata Diah.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor berharap dengan hadirnya RTMC di Polda Kalsel bisa mengurangi beban polisi lalu lintas di lapangan. “Sebab, para polisi lalu lintas ini tiap hari tentu akrab dengan debu dan polusi di jalanan. Setidaknya, kita bisa mengimbangi bangsa lain dalam penerapan informasi dan teknologi. Sebab, selama ini, dalam setahun Indonesia hanya mampu membangun 200 kilometer, bandingkan dengan negara lain yang mampu mengerjakan jalan sepanjang 2.000 kilometer. Ini tentu bukti kita sangat jauh ketertinggalannya,” imbuh Sahbirin.(jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Didi GS
Foto : Iman Satria