Didata Ulang, Penerima Beras Sejahtera Kalsel Menurun

0

SEBANYAK 2.706 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, menerima bantuan sosial beras sejahtera. Beras berkualitas medium yang didistribusikan Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalsel secara simbolis diserahkan Asisten III Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel, Hermansyah, di halaman Kantor Camat Banjarmasin Timur, Senin (29/1/2018).

HERMANSYAH menjelaskan dulu beras sejahtera (rastra) ini dikenal dengan beras miskin (raskin) yang sebelumnya tiap bulan dijatah 15 kilogram, kini hanya disalurkan 10 kilogram.

“Namun, untuk rasta tidak ditebus lagi. Beras berkualitas medium ini diserahkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Bantuan ini untuk mengurangi beban masyarakat serta memenuhi pangan,” ucap Hermansyah, didampingi Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah dan Sekdakot Banjarmasin, Hamli Kursani. Dia mengingatkan agar rastra ini bisa disalurkan tepat sasaran, tetap jumlah, tepat harga, tepat waktu dan tepat kualitas dan tepat administrasi.

Senada itu, Kepala Dinas Sosial Kalsel Adi Santoso mengungkapkan alokasi penerima bantuan sosial rasta pada 2018 menurun, dibandingkan tahun 2017. “Tahun ini, hanya ada 147.464 KPM, sedangkan tahun lalu mencapai 149.239 KPM,” ucap Adi Santoso.

Menurutnya, penurunan itu karena adanya verifikasi data tahun 2018, sehingga ada beberapa penerima bantuan beras sejahtera yang sudah termasuk kategori mandiri. “Makanya, disepakati jumlah KPM hanya 147.464. Bagi masyarakat yang belum masuk data, bisa mengajukan diri dengan dikuatkan surat pengantar dari RT untuk diajukan ke musyawarah perencanaan pembangunan tingkat kelurahan atau desa,” papar Adi Santoso.

Dia mengatakan ke depan, para penerima beras sejahtera akan berbasis data terpadu, sehingga program pemerintah pusat ini benar-benar tepat sasaran kepada keluarga yang berpenghasilan rendah.

Meski stok beras telah diambil untuk memenuhi program beras sejahtera, Kepala Divisi Regional Bulog Kalsel, Dedy Supriyadi mengungkapkan saat ini pasokan beras yang ada di gudang tercatat sebanyak 9.800 ton.

“Jumlah ini bisa mencukupi cadangan beras pemerintah (CBP) dan operasi pasar, sehingga 6 bulan ke depan masih mampu. Tak hanya, Bulog juga memiliki stok 3.000 ton dan minyak goreng sebanyak 16.000 liter. Kami juga mempersiapkan stok untuk keperluan bencana. Stok di kabupaten dan kota disiapkan 100 ton, dan provinsi 200 ton,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi GS

Foto      : Iman Satria

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.