Dana Seret, Infrastruktur Kota Belum Berkembang Cepat

0

INFRASTRUKTUR perkotaan seperti jalan dan jembatan di Kota Banjarmasin diprediksi sulit berkembang cepat mengejar ketertinggalan dibandingkan kota-kota lain di Indonesia. Mengapa ini terjadi? Hal ini dikarenakan keterbatasan dana alias dana seret yang dimiliki Pemkot Banjarmasin, sehingga harus menerapkan kebijakan skala prioritas.

MEMANG jika dibandingkan dengan infrastruktur perkotaan di Pulau Jawa, tentu Banjarmasin jauh tertinggal. Sebetulnya, kita ingin mengejar seperti jalan-jalan yang mulus dan lebar, namun keterbatasan dana tetap menjadi kendala,” ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Gusti Ridwan Sofyani kepada jejakrekam.com, Jumat (20/1/2018).

Dia mencontohkan saat ini, yang masuk dalam program pembangunan prioritas adalah Jembatan Sungai Alalak yang akan menelan dana puluhan miliar, termasuk penataan kawasan lainnya. “Untuk membangun ruas jalan berlapis seperti kota besar lainnya, pemerintah kota belum mengarah ke situ. Ya, sekali lagi, masalah dana yang terbatas,” cetus Ridwan.

Apakah Pemkot Banjarmasin sudah punya konsep atau desain perencanaan jalan kota yang lebih modern? Ridwan Sofyani mengakui belum punya. Menurutnya, saat ini, pemerintah kota belum punya inovasi desain perencanaan jalan kota yang lebih maju.

Sebelumnya,  Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kalsel, Edy Suryadi mengatakan Kalsel, terkhusus Banjarmasin bukan masalah kekurangna dana, tapi miskin perencanaan.  “Kendala dana itu sebetulnya bisa disiasati dengan menggandeng para wakil rakyat di DPR RI untuk memperjuangkan anggaran pusat bagi daerah. Inilah pentingnya, wakil rakyat kita itu bersatu,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Ipik Gandamana

Editor    : Andi Oktaviani

Foto      : Didi GS

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.