10 Persen dari Total Penduduk Kalsel Perokok Aktif

0

KAMPANYE anti rokok gencar dilakoni Dinas Kesehatan Kalsel bersama Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dalam motto “Kada Handak Rokok” yang dikemas dalam jukung barenteng di Menara Pandang, Jalan Piere Tendean, Banjarmasin, Jumat (19/1/2018).

BAGI Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, Abdul Haris Makkie, kampanye anti rokok yang dikemas dalam promosi dunia pariwisata cukup menarik di Banjarmasin. Apalagi, perlu edukasi kepada masyarakat terhadap bahaya merokok, khususnya di kalangan generasi muda.

Ketua PWNU Kalsel terpilih yang ditemani Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muhammad Musli dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Hj Anis Suroyo in pun juga membeberkan soal dampak perokok aktif bagi orang-orang di sekelilingnya. “Dampak negatif dari para perokok aktif, jelas diraskan orang dewasa, apalagi anak-anak dan ibu-ibu hamil,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muhammad Muslim mengungkapkan jumlah perokok aktif di Kalsel mencapai 10 persen dari total penduduk sekitar 4 juta jiwa. “Dalam acara kampanye anti rokok ini, kami ingin meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan agar generasi muda anti terhadap rokok. Makanya, motto kada handak rokok adalah kampanye dini agar generasi muda bisa dicegah agar tak merokok,” ucap Muslim.

Acara ini pun juga disokong 21 mahasiswa Sidney University dari Australia. Bahkan, menurut Muslim, kampanye anti rokok ini ternyata cukup efektif terbukti sebagai besar pemuda Kalsel menolak untuk merokok.

“Kami terus kampanyekan anti rokok ini. Apalagi, di 13 kabupaten dan kota di Kalsel sudah mengeluarkan 10 peraturan daerah seperti kawasan anti rokok. Kemudian, Pemprov Kalsel juga punya Perda Nomor 4 Tahun 2012 tentang Kesehatan, serta Pergub Kalsel mengenai penentuan kawasan tanpa rokok. Ini akan terus didorong,” tandas Muslim.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi GS

Foto     : Asyikin

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.