SEJAK empat tahun terakhir, sebagian besar warga Komplek Purnama Tiga, Kelurahan Pemurus Dalam, Banjarmasin Selatan, harus melintas jalan penuh kubangan air. Pasalnya, badan jalan yang berupa urukan tanah putih itu, kerap terendam air akibat pasang surut.
AKIBAT hampir setiap hari melintasi jalan penuh kubangan, warga pun mengaku aktivitas mereka kerap terganggu. Termasuk anak-anak, yang harus becek-becekan setiap kali berangkat dan pulang sekolah.
Bahkan, saat diguyur hujan deras, badan jalan kerap tergenang air. “Tinggi air kalau hujan turun bisa mencapi 50 cm,” kata Fitriadi warga setempat, ditemui wartawan, Selasa (16/1/2017).
Menurut Fitriadi, kondisi jalan yang becek ini, membuat kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Sedangkan warga yang mengendarai sepeda motor, juga harus ekstra hati-hati. Karena beberapa kali sudah ada yang terjatuh.
Warga lainnya, Saifullah mengatakan, dulunya jalan lingkungan di komplek ini, berupa tumpukan kayu galam. Kemudian, warga secara swadaya menguruk dengan tanah putih. Namun, karena masih terlalu rendah, sehingga kerap tergenang air.
Untuk mengatasi genangan air ini, warga berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap kondisi lingkungan di perumahan yang berada di kawasan perbatasan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar ini.
Menurut Syaifullah, kondisi jalan ini, sudah mereka laporkan ke kelurahan dan kecamatan setempat. Bahkan sudah dilaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Banjarmasin. “Kami berharap perbaikan jalan bisa segera direalisasikan,” ujarnya.(jejakrekam)
Penulis : Deden
Editor : Fahriza
Foto : Iman Satria