AWALNYA bermodal 9 parpol yang mengusungnya, duet Bupati Barito Utara H Nadalsyah alias Koyem bersama calon wakilnya, Sugianto Panala Putra mendaftarkan diri ke KPUD Barito Selatan di Muara Teweh, Senin (8/1/2018). Pasangan bakal calon ini diusung Partai Demokrat, PAN, PKB, PKS, Partai NasDem, Hanura, PPP dan Partai Gerindra, minus PDI Perjuangan yang akan mengusung figur lain.
NAMUN, desas-desus pecah kongsi justru terlihat ketika H Nadalsyah justru menggandeng Sugianto Panala Putra. Bupati Barito Utara yang juga akrab dipanggil Koyem ini justru tak lagi bermitra dengan Wabup, Ompie Herby yang pada Pilkada 2013 lalu, didukung Partai Demokrat, PAN dan Partai Golkar.
Sekretaris DPD Partai Demokrat Kalteng, Junaidi yang juga Ketua Tim Pemenangan H Nadalsyah-Sugianto Panala Putra, mengakui proses pendaftaran ke KPUD harus disertai ketua dan sekretaris parpol pengusung. Para ketua dan sekretaris parpol pengusung juga membawa bkti surat dukungan dari DPP masing-masing kepada KPUD Barito Utara untuk menyokong Nadalsyah-Sugianto.
“Dalam proses pendaftaran yang sudah dilaksanakan, kita memang hanya berkoalisi dengan delapan parpol, sesuai rekomendasi dari pusat,” ucap Junaidi kepada wartawan di Muara Teweh, Senin (8/1/2018).
Terpisah, Ketua DPC PDIP Barito Utara, Ompie Herby mengatakan tahapan finalisasi pengusungan bakal calon di Pilkada Barito Utara 2018, akan segera diketahui pada Senin (8/1/2018) ini.
“Mengenai siapa yang ditunjuk partai, merupakan kewenangan DPP PDIP. Kami hanya menunggu hasil atau keputusan dari induk partai,” ucap Wakil Bupati Barito Utara ini.
Informasi yang berkembang, PDIP dikabarkan akan menyandingkan Taufik Nugraha yang merupakan anggota DPRD Barito Utara, untuk mendampingi Ompie Herby. Apalagi, PDIP selaku parpol pemenang Pemilu 2014 ini, bermodal enam kursi di DPRD Barito Utara bisa mandiri mengusung kandidat, tanpa harus menjalin kongsi politik.(jejakrekam)
Penulis : Syarbani
Editor : Didi G Sanusi
Foto : Syarbani