Ini 4 Nama Calon Sekretaris PWNU Kalsel Dinilai Layak

0

RUMOR posisi Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Selatan bakal diisi kalangan eksternal, berhembus kencang. Saat ini, sang sekretaris wilayah masih dalam penggodokan menindaklanjuti hasil Konferensi Wilayah (Konferwil) NU Kalsel pada 22-24 Desember 2018 di Gedung Dakwah NU Kalsel, usai terpilihnya H Abdul Haris Makkie.

LANTAS siapa yang layak untuk menggantikan posisi Sekretaris PWNU Kalsel yang akan ditinggalkan Nasrullah AR? Hingga kini, ada dua arus kuat tengah bertarung untuk menjaring nama calon Sekretaris NU Kalsel. Informasinya, dari arus kalangan eksternal mencuat nama Berry Nahdian Furqon (mantan Direktur Eksekutif Walhi) yang kini politisi PDI Perjuangan dan Saipul Adhar (Direktur Utama PT Ambapers) diusulkan mendampingi Abdul Haris Makkie selaku Ketua PWNU Kalsel terpilih hasil Konferwil 2017.

Berbeda dengan Nasrullah AR. Sekretaris PWNU Kalsel masa khidmat 2013-2017 ini membeberkan ada sejumlah kandidat yang bisa dipilih sebagai pendamping Haris Makkie.

“Jangan sampai justru bukan kader NU yang ujug-ujug dicalonkan sebagai Sekretaris PWNU Kalsel. Bagaimana pun, posisi sekretaris itu sangat penting bagi jalannya organisasi keagamaan ini. Ibarat rumah, maka sekretaris itu adalah dapurnya,” tutur Nasrullah AR kepada jejakrekam.com, seusai Diskusi Publik Kupas Tuntas NASAEB di Gedung Dakwah NU Kalsel, Senin (8/1/2018).

Dari beberapa nama yang ada, Nasrullah menyebut figur Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (SP) Ansor Kalsel Harunur Rasyid, Ketua IKA PMII Kalsel Hatmansyah, mantan Ketua PKC PMII Kalsel Muhammad Radini serta mantan Ketua PW IPNU Kalsel Muhammad Zaini sangat layak mengisi posisi sekretaris.

“Bagi saya sesuai pemilihan Ketua NU Kalsel dalam konferwil, maka saatnya kita untuk menyatu kembali memikirkan hal yang lebih besar. Posisi NU di Kalsel ini sangat penting, karena memiliki kejami’yahan yang terbesar, sehingga butuh sosok Sekretaris PWNU Kalsel yang aktif dan mampu menjembatani kepentingan organisasi dengan warga Nahdliyin,” ujar politisi PPP ini.

Alumni UIN Antasari ini menegaskan bukan melarang dari kalangan eksternal untuk berniat membesarkan NU. Hanyas saja, menurut dia, sosok Sekretaris PWNU Kalsel yang bisa mendampingi Abdul Haris Makkie yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel yang padat dengan kesibukannya di Pemprov Kalsel, adalah figur yang bisa meluangkan waktu lebih banyak.

“Terpenting lagi, adalah ketika Ketua NU Kalsel berhalangan, maka posisi sekretaris wilayah bisa menggantikannya. Nah, patut diingat, dalam setiap kegiatan, tentu dibutuhkan sekretaris yang mampu memahami ideologi ke-NU-an. Mengapa penting, ya karena NU dibangun para pendiri harus berperan aktif dalam gerakan keumatan, tentu saja perlu regenerasi dari kalangan kader yang sudah terbukti dan teruji,” tandas jebolan Ponpes Rakha Amuntai ini.(jejakrekam)

Penulis : Didi GS

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Dokumentasi

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.