Ombudsman Sesalkan Proyek RS Damanhuri Jika Dikorupsi

0

KABAR ditangkapnya Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Abdul Latif dalam operasi senyap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), disesalkan banyak pihak. Apalagi, informasi yang beredar operasi tangkap tangan (OTT) komisi anti rasuah itu bertalian dengan proyek fasilitas kesehatan RSUD Damanhuri Barabai bernilai Rp 70 miliar.

INFORMASINYA, barang bukti berupa uang yang didapat dari aksi tangkap tangan lima penyidik KPK di Kantor Bupati HST di Barabai, Kamis (4/1/2018) itu mencapai miliaran rupiah. Bupati HST tak sendiri, dia dicokok KPK bersama kontraktor, H Fauzan yang juga Direktur PT Cipta Persada Barabai.

“Jika benar, proyek rumah sakit jadi sasaran korupsi, tentu Ombudsman sangat menyesalkan. Mengingat rumah sakit merupakan layanan dasar yang harus mendapat perhatian serius. Kalau dananya diduga dikorupsi, pasti akan merugikan negara dan masyarakat. Sebab, rumah sakit merupakan hajat semua masyarakat untuk mendapat pelayanan dasar,” ucap Kepala Ombudsman Perwakilan Kalsel, Noorhalis Majid kepada jejakrekam.com, Kamis (4/1/2018).

Menurutnya, masyarakat sangat berharap daerah memiliki layakan rumah sakit yang terbaik. Namun, kata Noorhalis Majid, jika benar proyek rumah sakit ini dikorupsi, maka jangan berharap bisa terwujud pelayanan optimal.

“Sudah lama masyarakat di HSTU berharap rumah sakitnya menjadi rujukan bagi kabupaten sekitarnya. Sebab, proyek rumah sakit sangat penting dan ditugngu masyarakat,” ucap Majid.

Untuk itu, Majid mengatakan Ombudsman berharap KPK dapat menjerat semua pihak yang terlibat, sehingga menjadi pembelajaran bagi daerah lainn untuk serius dan memperhatikan proyek-proyek pelayanan dasar seperti rumah sakit.

Dalam catatan Ombudsman Kalsel akhir tahun 2017, Majid membebeberkan khusus Kabupaten HST dalam pelayanan publik masih belum standar. “Masih banyak instansi penyelenggara pelayanan publik yang belum mematuhi UU 25 Nomor 2009 tentang Pelayanan Publik. Ini menggambarkan bahwa potensi maladministrasi, termasuk di dalamnya pungli masih rentan terjadi,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Ahmad Husaini

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : diLokasi.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.