KONSUMEN harus dilindungi dan jangan menjadi korban, sebab itu perlu pendidikan melalui penyuluhan secara kontinue. “Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Kalimantan Selatan berupaya optimalkan memberikan penyuluhan untuk pelindungan konsumen, di tahun 2018 ini,” ujar Ketua YLK Kalsel Dr HA Murjani kepada wartawan, Rabu (3/1/2018).
MENURUTNYA, YLK tidak sebagai eksekutof, namun cenderung mengawasi produsen, tentu untuk menyampaikan informasi secara kepada konsumen, dalam hal menjaga stabilitas pelanggan.
Untuk itu, dia mencanangkan penyuluhan terhadap mitra kerja terkait usaha, sekaligus melakukan evaluasi terhadap keluhan masyarakat yang kini masuk ke organisasi.”Semua laporan dan keluhan masuk ke YLK akan dibahas dengan tim internal, kemudian diurut berdasarkan prioritas,” kata aktivis lembaga swadaya masyarakat ini.
Murjani menyebutkan, tugas YLK memberikan perlindungan kepada konsumen. “Kami bekerja secara sukarela, dengan pengabdian kepada masyarakat, yang diatur oleh UU konsumen,” tambahnya.
YLK juga membangun komunikasi yang baik dengan instansi terkait seperti BPOM, kepolisian, disperindag, pedagang, dan lainnya. “YLK bisa menyampaikan laporan dan informasi kepada pihak berwenang, untuk ditindak lanjuti. Ya, kami sebagai pemberi informasi dan mediasi, agar konsumen tidak dirugikan,” ucapnya.
Tentu, sambung Murjani, dibutuhkan pengorbanan dalam meluangkan waktu, yang menyangkut menyelesaikan persoalan terkait konsumen. “Kita ingin pedagang juga tidak melambungkan harga, dengan diskon besar dan konsumen harus dilindungi. Konsumen harus cerdas dalam memilih harga, dan produsen juga menjual barang harus sesuai standar,” kata dia.
Sosialisasi YLK sangat membantu pedagang dalam menjual produk, dengan konsumen juga terlindungi. Jika konsumen melanggar sesuai ketentuan, maka buka ranah YLK, meliankan urusan pihak berwajib. “YLK siap dilibatkan dalam setiap kepentingan yang berkaitan dengan konsumen,” imbuhnya. (jejakrekam)
Penulis : Economics
Editor : Afdi Achmad
Foto : jejakrekam.com
Pencarian populer:https://jejakrekam com/2018/01/03/ylk-kalsel-optimalkan-program-pencerdasan-konsumen/