Disuntik Rp 45 miliar, Bangun Bendungan Kinarum Berlanjut

0

BENDUNGAN dan saluran irigasi di Desa Kinarum, Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong yang mulai digarap pada 2015 lalu, dipastikan akan berlanjut. Megaproyek yang disediakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel ini, sudah terbangun saluran primer sepanjang 345 meter dengan alokasi dana Rp 33,3 miliar, digarap PT Adhi Karya Tbk Divisi Kontruksi V.

BERLANJUT kembali pada 2016 atau tahap kedua dengna alokasi dana Rp 15 miliar. Paket pekerjaan di tahun kedua ini, dimenangkan oleh PT Bina Sarana Bersama. Namun, hingga 31 Desember 2016, penyedia jasa kontraktor tidak sanggup menyelesaikannya. Sehingga, pembayaran dilakukan Pemprov Kalsel, berdasarkan volume yang dikerjakan.

Tahun kedua ini, pembangunan saluran primer hanya terselesaikan 205 meter. Tahun 2017, Pemprov Kalsel kembali menggelontorkan anggaran untuk melanjutkan proyek pekerjaan tersebut. Dana sebesar Rp 10 miliar dikucurkan untuk membangun saluran irigasi sepanjang 350 meter. Paket pekerjaan yang dilaksanakan oleh PT Argo Sanjoyo Adhitama ini, sudah terlaksana 100 persen.

“Tahun depan dianggarkan lagi untuk pembangunan saluran irigasi sepanjang 350 meter, pekerjaannya bertahap,” beber Kepala Dinas PUPR Kalsel, Achmad Sofiani kepada wartawan di Banjarbaru, Selasa (2/1/2018).

Menurut Sofiani, saluran irigasi ini dibangun bertotal panjang1.875 meter. Jika tahun 2018 ini selesai dikerjakan, maka masih ada sisa sepanjang 628 meter. Sisa pekerjaan tersebut, dipastikan Sofian, diselesaikan pada tahun 2019.

“Jadi, pada tahun itu saluran irigasi sudah bisa mengairi persawahan masyarakat Kinarum. Total dana yang dibutuhkan untuk membangun seluruhnya adalah Rp 75 miliar. Sampai sekarang, dana yang digunakan sudah Rp 43 miliar,’’ ucapnya.

Menurut Sofiani, pembangunan jaringan irigasi di Kinarum tersebut salah satu program kegiatan bidang sumberdaya air. Ia mengatakan, total alokasi dana yang dimiliki bidang SDA pada tahun 2017 sebesar Rp 41,5 miliar. Sedangkan tahun depan, berjumlah Rp 45 miliar.

“Tahun 2017, kami ditarget memperbaiki saluran irigasi agar dalam kondisi baik 16,9 persen, dan bisa tereasliasi 15,7 persen. Kemudian, untuk kawasan terlindung akibat daya rusak air ditarget 52 persen, terealisasi 19,7 persen. Dan untuk penyediaan prasaran air baku kami ditarget 22 persen, teraliasi 13 persen,” pungkasnya.(jejakrekam)

Penulis : Sayyidil Ahmada

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Anak Juran Blogger

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.