AMB : Pelaku Gay Kalsel Rambah Klub Internasional

0

BEGITU disorot publik, termasuk ditolak ormas Islam yang terus menggalang dukungan untuk menutup akun-akun media sosial yang mengatasnamakan kaum gay di Banjarmasin dan sekitarnya. Terbukti, dalam grup Gay Athena Banjarmasin pun tampak panik, hingga meminta admin grup semula terbuka di akun facebook (FB), agar segera menjadi tertutup.

HAL ini terlihat dalam postingan anggota Gay Athena Banjarmasin, Endi Septiono Dwi meminta agar admin grup mengatur privasi dan kiriman dari terbuka menjadi tertutup. Hal ini dipicu akibat grup medsos ini tengah disorot publik, dan ditakutkan tiba-tiba diblokir atau ditutup. Sedangkan, anggota grup lainnya, mengajak untuk menggelar acara masak-masak dalam malam tahun 2018 di Bundaran Liang Anggang.

“Dari pantauan yang kami lakukan dalam akun grup Gay Athena Banjarmasin, tampaknya anggotanya sudah berkurang yang sebelumnya 2.150 menjadi 2.096 orang. Namun, bukan hanya di akun facebook, ternyata komunitas gay dan lesbian di Kalimantan Selatan juga membuat portal khusus untuk keanggotaan yang terhubung ke luar negeri,” papar Koordinator Aliansi Muslim Banua (AMB), Muhammad Pazri kepada jejakrekam.com, Minggu (31/12/2017).

Untuk itu, Pazri yang juga advokat muda ini berharap Tim Cybercrime Polda Kalsel segera bertindak agar gerakan kaum gay dan lesbian atau LGBT di Kalimantan Selatan makin meluas. “Akun-akun semacam ini juga harus ditutup, dan ditindak. Sebab, mereka menghimpun para pelaku untuk menjajakan diri layaknya pekerja seks komersial (PSK),” ucap Pazri.

Jebolan Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin ini mengatakan para pelaku ini bsia dikenakan Pasal  4 ayat (1) dan ayat( 2), Pasal 29, dan Pasal 40 UU Nomor 44 Tahun 2008 Pornografi. Selain itu, menurut Pazri lagi, polisi juga bisa menyangkakan para pelakunya dengan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) Nomor 11 Tahun 2008, terutama Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 45 ayat (1).

Sementara itu, penggalangan dukungan untuk menolak aktivitas LGBT yang makin membuka diri di tengah publik, khususnya di media sosial terus dilakoni aktivis AMB. Pada Minggu (31/12/2017) subuh, giliran jamaah Masjid Hasanuddin HM, Jalan Brigjen H Hasan Basry yang digalang untuk menjadi aspirasi umat Islam mendesak Pemprov Kalsel, Polda Kalsel, MUI Kalsel serta pemerintah kabupaten dan kota agar mengeluarkan regulasi pelarangan LGBT.

“Kami bersyukur, ternyata sambutan jamaah di Masjid Hasanuddin HM sangat antusias. Dari masjid ke masjid, dukungan berupa tandatangan penolakan LGBT di Kalsel makin berkembang. Bahkan, umat Islam siap bersatu padu untuk melawan orang-orang yang mendanai gerakan LGBT yang ada di Kalsel. Sebab, keberadaan LGBT ini jelas mengancam generasi muda di Baua,” kata Pengarah AMB, Sukhrowardi. (jejakrekam)

Penulis : Ahmad Husaini

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Dokumentasi

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.