Tim Cybercrime Polda Kalsel Lacak Pemilik Akun LGBT

0

BERANI mempromosikan diri lewat grup media sosial (medsos) khususnya facebook, kelompok gay yang sudah terang-terangan mengajak orang untuk bergabung. Nah, gerakan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) telah memantik reaksi publik, khususnya kalangan umat Islam di Kalimantan Selatan.

MENYIKAPI fenomena yang mengundang kontroversi itu, Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana menegaskan telah memerintahkan jajaran kriminal khusus dan tim cybercrime Polda Kalsel untuk melakukan penyelidikan, khususnya para pemilik akun facebook yang mengatasnamakan kelompok gay atau sejenisnya.

“Saat ini, tim cybercrime Polda Kalsel sudah melacak akun-akun di facebook dan media sosial lainnya yang telah mempromosikan keberadaan kaum gay dan sejenisnya. Untuk memberantas ini, tentu polisi tak bisa sendiri, bantuan semua stakeholder sangat dibutuhkan. Terkhusus lagi, pihak keluarga terdekat yang mengetahui jika ada anggotanya tergabung dalam klub gay,” ucap Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana dalam jumpa pers akhir tahun 2017 di Mapolda Kalsel, Sabtu (30/12/2017).

Mantan Kabid Humas Polda Kalsel ini mengakui saat ini, fenomena kelompok LGBT telah meresakan masyarakat Kalsel. Apalagi, menurut dia, kelompok ini sudah merencanakan untuk menggelar pesta besar-besaran jelang Tahun Baru 2018, sehingga perlu dicegah. “Saya dapat informasi bahwa pengikut kelompok ini sudah ribuan orang. Hal ini jangan dibiarkan, sebab grup di medsos serupa juga bermunculan,” tegas jenderal bintang satu ini.

Rachmat Mulyana menegaskan fenomena kelompok yang menyimpang dalam orientasi seksual agar tak meluas secara massif, maka keluarga terdekat pelu membentengi diri. “Sebab, untuk pelakunya memang tidak bisa ditindak. Yang bisa dikenakan sanksi pidana adalah mereka yang mengupload di medsos. Nah, ini yang bisa dikenakan UU ITE,” cetusnya.

Sebelumnya, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mendesak agar kontroversi kelompok gay yang sudah berani terang-terangan di dunia maya segera dihentikan. Mantan Ketua DPW PKS Kalsel ini mengakui berdasar data yang dirilis Aliansi Muslim Banua (AMB), ada beberapa grup medsos yang mengatasnamakan Gay Athena Banjarmasin, yang hingga kini bisa merekrut 2.150 orang, Gay Banjarmasin dengan 512 anggota dan Perkumpulan Gay Banjarmasin 556 orang.

“Ini harus segera distop. Jangan sampai bertambah lagi. Makaya, kami minta agar seluruh jajaran, khususnya penegak hukum bisa bertindak,” kata Ibnu Sina.

Sementara itu, Koordinator AMB, Muhammad Pazri bersama ormas Islam lainnya terus menggalang dukungan kalangan umat Islam di Banjarmasin. Dari masjid ke masjid, terus diedarkan surat pernyataan sikap menolak keberadaan LGBT di Kalimantan Selatan.

Menurut Pazri, tak hanya Gay Athena Banjarmasn, Gay Banjarmasin dan sejenisnya, juga bermunculan grup FB lainnya seperti Gay SMP/SMA Banjarmasin dan sekitarnya  bisa merekrut 344 anggota, Waria Borneo Banjarmasin sebanyak 1.290 anggota, PIN dan NOPE Gay Banjarmasin Part 3 (442 anggota), Communitas Gay Martapura & Banjarbaru New (320 anggota), Gay Lover Pelaihari  (85 anggota), Babam Desa Bekintulan (751 anggota), Gay/Top/Bot/Khusus Banjarbaru (376 anggota), Communitas Gay Martapura & Banjarbaru New bisa merekrut 318 anggota.

“Kami mendorong agar Kapolda Kalsel menginstruksikan kepada jajaran Cyber Crime Polda Kalsel untuk memblokir akun-akun dan konten-konten yang berkaitan dengan LGBT. Serta menindak tegas bagi pelaku LGBT yang memberi bujuk rayu untuk mengajak orang-orang bergabung dalam komunitasnya untuk melaksanakan penyimpangan seksual tersebut. Apalagi, sudah ada yang berani menjajakan diri layaknya PSK secara terang-terangan melalui medsos,” tandas Pazri yang juga advokat dari Borneo Law Firm Banjarmasin ini.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi G  Sanusi

Foto     : Dokumentasi

Pencarian populer:https://jejakrekam com/2017/12/30/tim-cybercrime-polda-kalsel-lacak-pemilik-akun-lgbt/

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.