Kapolda Yakin 2018 Peredaran Obat Berbahaya Menurun

0

SEPANJANG 2017, Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana mengungkapkan tak ada kasus yang paling menonjol. Jenderal bintang satu ini malah menganalogikan kadar emas tidak sampai 99 karat, dengan kasus yang berhasil ditangani jajarannya di Polda Kalsel.

“DIBANDINGKAN jajaran Polda yang ada di seluruh Indonesia, Polda Kalsel memang paling kondusif. Memang, kasus yang paling signifikan masalah obat-obatan berbahaya daftar G, terutama zenith carnophen. Namun, semua peredaran penyalahgunaan obat-obatan tanpa izin edar ini bisa diungkap baik berskala kecil maupun besar,” ucap Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana dalam jumpa pers, di Aula Bhayangkari Mapolda Kalsel, Sabtu (30/12/2017).

Terakhir, menurut mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini adalah sebanyak 7,3 juta butir carnophen dengan para tersangka yang telah telah disidangkan di Pengadilan Negeri Banjarmasin. “Barang bukti 7 juta carnophen dan obat-obatan daftar G telah dimusnahkan di lahan milik Polda Kalsel di Jalan Achmad Yani Km 21, Landasan Ulin Banjarbaru, beberapa waktu lau,” beber Rachmat Mulyana.

Ia memprediksi pada 2018, para pengedar dan pemakai obat-obatan daftar G akan menurun tajam. Ini dikarenakan, harga obat-obatan berbahaya yang telah dicabut izin edarnya oleh Balai POM itu telah merangkak naik. “Apalagi, bahan baku dan pabrik berikut gudangnya di daerah Solo, Jawa Tengah telah berhasil diungkap petugas,” ucap mantan Kapolresta Pontianak ini.

Agar pemberantasan dan pencegahan terhadap penyalahgunaan obat-obatan berbahaya itu menurun tajam di Kalsel, Kapolda Brigjen Pol Rachmat Mulyana mengajak agar peran seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat serta stakeholder turut membantu petugas yang masih terbatas personilnya. “Pokoknya, sekecil apapun peredaran obat-obatan berbahaya ini akan kita ungkap,” tegas Kapolda Kalsel ini.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Asyikin

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.