ADA 600 peserta mengukuti program inovasi desa dan bursa inovasi desa di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) di Aula Bapelitbangda HSU, Amuntai, Kamis (28/12/2017). Program yang menindaklanjuti amanat UU Desa Nomor 6 Tahun 2014 ini menjembatani kebutuhan pemerintah desa akan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau altenatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan dan inovatif.
KEGIATAN ini dibuka langsung Wakil Bupati HSU Husairi Abdi dan dihadiri Wakil Kepala Polres HSU, Kompol HM Tukimin, Forkopimda, kepala SKPD, camat dan kepala desa se- Kabupaten HSU.
Ketua Panitia Program Inovasi Desa, HM Subli mengatakan dana desa bersumber pemasukan terbesar dari anggaran-anggaran lainya, seperti sumber daya manusia (SDM), infrastuktur, ekonomi dan kewirausahaan. “Tujuan dalam pertemuan ini adalah untuk bursa pertukaran informasi desa menjembatani kebutuhan desa,” kata Subli.
Masih menurut dia, kegiatan itu juga bertujuan mendesiminasi informasi pokok terkait inovasi desa serta hibah dana desa. Termasuk, perencanaan secara singkat informasi di kecamatan atau di desa se-HSU. “Hasil ini dapat menyebarluaskan informasi, dan kebijakan masyarakat dan pemerintah desa dalam membangun desa,” pungkas Subli.
Wakil Bupati HSU Husairi Abdi menyadari kegiatan ini tentu memiliki makna dan strategis, bahkan menjadi langkah awal bagi pembangunan desa yang lebih baik. “Melalui inovasi dan ide kreatif yang akan kita terapkan untuk pembangunan desa masing-masing,” kata Husairi.
Mantan anggota DPR RI ini menjelaskan, berdasarkan UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa menjelaskan bahwa desa memiliki dua kewenangan yakni hak atau usul dan kewenangan lokal desa. “Pemerintah kemudian meluncurkan dana desa dan alokasi dana desa sejak tahun 2015. Dengan dana itu diharapkan desa bisa berkembang dengan program inovasi desanya,” tandasnya.(jejakrekam)
Penulis : M Yusuf
Editor : Fahriza
Foto : M Yusuf