Walikota Ibnu Sina Terbuka dengan Kritikan Konstruktif

0

VISI Walikota Banjarmasin Ibnu Sina untuk menakhodai ibukota Provinsi Kalimantan Selatan adalah menitikberatkan pada pembangunan berbasis sungai. Untuk itu, pemimpin Balai Kota Banjarmasin ini mengaku siap menerima kritik dari berbagai pihak, namun tetap menyodorkan solusi yang bisa ditindaklanjuti.

“SILAKAN memberi masukan yang konstruktif bagi kami. Pemkot Banjarmasin terbuka dari semua masukan yang ada. Termasuk, dalam diskusi publik yang digelar Pusat Kajian Kebijakan Publik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin,” ucap Ibnu Sina, saat membuka diskusi publik bertajuk Membaca Banjarmasin 2017 di Rumah Anno 1925, Rabu (27/12/2017).

Sementara itu, Ketua Pusat Kajian Kebijakan Publik ULM Banjarmasin, Dr (Cand) Taufik Arbain mengatakan lewat diskusi publik, tentu bisa terbangun daya kritis masyarakat terhadap roda pemerintahan dan pembangunan yang dilaksanakan Balai Kota Banjarmasin.

Apalagi, menurut Taufik Arbain, inisiatif diskusi ini berasal dari Walikota Ibnu Sina untuk menerima masukan dan saran dari masyarakat yang peduli terhadap kota. “Kegiatan semacam ini merupakan langkah maju, karena Pemkot Banjarmasin mau menerima saran dan kritik dari masyarakat, tentunya dengan solusi untuk ditindaklanjuti,” kata dosen FISIP ULM ini.

Dia membandingkan apa yang dilakoni Walikota Ibnu Sina justru terbilang langka, karena pemerintah kabupaten dan kota se-Indonesia nyaris tak pernah melibatkan publik dalam mengevaluasi dan mengeritik apa yang sudah dicapai pemerintah kota dalam dua tahun belakangan ini

“Apalagi, kritik dan saran yang dihasilkan dalam diskusi ini bersifat independen. Ini semua demi kemajuan Kota Banjarmasin, dan tentu saja sebagai langkah bagi pemerintah kota dalam menata kota ini ke depan,” cetus staf khusus Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor ini.

Bagi Taufik, daripada mengeritik lewat medsos, tentu lebih elok bisa bertatap langsung dengan Walikota Ibnu Sina, sehingga pendapat-pendapat dari masyarakat bisa diakomodir, didiskusikan dan dianalisis sebagai masukan bagi pemerintah kota. “Semua catatan yang ada akan diserahkan ke Pemkot Banjarmasin untuk ditindaklanjuti pada tahun 2018,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Ahmad Husaini

Editor   : Didi G Sanusi

Foto      : Ahmad Husaini

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.