WALIKOTA Palangka Raya HM Riban Satia, mengaku sempat tak setuju saat mengetahui putra sulungnya M Nur Tanjaputra masuk dalam jajaran Pengurus Karang Taruna Kota Palangka Raya periode 2017-2022. Hal itu disampaikan dalam sambutannya, saat melantik dan mengukuhkan pengurus Karang Taruna periode 2017-2022, di Rumah Jabatan Walikota, Jumat (22/12/2017).
DIA mengaku tak setuju lantaran, saat ini sang putra sedang menempuh pendidikan pasca sarjana di Yogyakarta dan pulang ke Kota Palangka Raya, ketika akhir pekan saja. Namun, ia bukan tak ingin anaknya ikut organisasi, tapi hendaknya organisasi yang berada di lingkungan kampus saja, sehingga kuliah tidak keteteran dan tidak menjadi beban Karang Taruna.
“Saya berkeinginan anak saya lebih siap. Saya ingin dia bisa jadi seorang yang bisa bicara dan juga bisa implementatif, tidak hanya pintar ngomong tetapi tidak bisa melaksanakannya. Saya mengarahkan anak saya masuk kampus, ngajar. Sambil ngajar dia bisa intropeksi. Ketika sudah mampu dan siap, silahkan pelan-pelan sesuai dengan keinginanya,”ujar Ribab.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kota Palangka Raya, Rahmad Handoko mengatakan, usai dilantik dalam waktu dekat melakukan konsolidasi organisasi, agar pada pertengahan tahun depan, di semua kelurahan sudah dibentuk Karang Taruna.
Di lain pihak Ketua Karang Taruna Kalteng, Abdul Hafidz, selain sependapat dengan apa yang diinginkan Rahmad, juga meminta agar Karang Taruna Palangka Raya, dapat membantu dalam pemberantasaan narkoba yang saat ini semakin marak.
Kegiatan juga dihadiri camat dan lurah, Asisten III Kandarani, Kepala Dinas Sosial Palangka Raya, Ahmad Fauliansyah, Kepala Dinas Perhubungan Palangka Raya, Eldy, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Palangka Raya, Ahmad Fordiansyah dan Sekretaris DPRD Palangka Raya, Siti Masmah serta Ketua Umum Karang Taruna Kalteng, Abdul Hafidz. (jejakrekam)
Penulis : Tiva
Editor : Fahriza
Foto : Tiva