Pertengahan 2018, RSUD Palangka Raya Beroperasional

0

PENCANANGAN pembangunan RSUD Kota Palangka Raya, telah dilakukan sejak 19 Januari 2015. Namun, baru dapat direalisasikan mulai 2016. Kini, proses tahapan penyelesaian pembangunan fasilitas kesehatan itu telah mencapai 90 persen.

DIRENCANAKAN rumah sakit pertama yang dimiliki Kota Cantik ini, dapat beroperasional pada pertengahan 2018 mendatang. Hingga kini, RS Kota Palangka Raya yang berada di Kalampangan ini terus berbenah. Mulai dari proses penyelesaian pembangunan gedung hingga penyediaan sumberdaya manusia (SDM).

“Masih banyak yang harus dibenahi. Apalagi, kami ini memulai dari nol. Selain sarana fisik bangunan ini, diharapkan dapat segera diselesaikan. Kami juga ingin memenuhi ketersediaan sumberdaya manusianya. Tentu saja, kami membutuhkan dukungan dari pemerintah kota dalam hal anggaran. Sebab, hal ini tak lepas dari anggaran yang tersedia,”kata Direktur RSUD Kota Palangka Raya, dr Abram Sidi Winasis kepada wartawan, Kamis (21/12/2017).

Ia menjelaskan total anggaran pembangunan RSUD Palangka Raya di Jalan Tran Kalimantan di atas lahan seluas 1,4 hektar ini, diperkirakan menelan Rp 60 miliar. Sebelumnya, rumah sakit ini hanya merupakan puskesmas rawat inap saja. Saat ini, sudah ada 4 dokter spesialis yakni dua dokter kandungan, satu dokter jantung dan satu dokter spesialis gigi serta 8 dokter umum. Untuk meningkatkan pelayanan, akan menambah jumlah dokter spesialis.

Masih menurut Abram, memang tidak mudah untuk menjadikan RSUD tipe D ini sebagai rujukan pasien dari puskesmas, kendati sebagian sarana dan SDM sudah mulai dipenuhi,sehingga butuh waktu dan proses cukup lama. Walau secara aturan harus dirujuk secara berjenjang terlebih dahulu.

“Jika nanti semua fasilitas dan SDM sudah tersedia, semua puskesmas di Palangka Raya wajib merujuk pasien ke RSUD Kota Palangka Raya. Karena kalau puskesmas langsung merujuk pasien ke RSUD Doris Sylvanus, BPJS Kesehatan tidak akan dibayar,” cetusnya.

Abram berharap, setelah nantinya RSUD Palangka Raya ini, telah beroperasional, hendaknya dapat bermanfaat bagi masyarakat ibukota Provinsi Kalimantan Tengah dan sekitarnya. Apalagi rumah sakit ini merupakan kebanggaan warga Palangka Raya, karena setelah hampir 50 tahun usia kota, baru kali ini bisa memiliki rumah sakit. Hal ini tentu berbeda jika dibandingkan 13 kabupaten lain, maka Kota Palangka Raya tergolong terlambat, karena baru dapat memiliki rumah sakit sendiri.(jejakrekam)

Penulis :  Tiva
Editor   :  Fahriza
Foto      : Tiva

 

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.