PSSI Kalsel Fokus Pembibitan Pesepakbola Usia Dini

0

TIGA kali berturut-turut, Hasnuryadi Sulaiman memimpin Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Selatan. Tercatat, sejak 2008-2012, 2012-2016 dan kini berdasar hasil Kongres Asprov PSSI Kalsel di Hotel Royal Jelita Banjarmasin, Sabtu (16/12/2017), 25 pemilik suara secara aklamasi mempercayakan kembali biduk organisasi induk sepakbola kepada Manager PS Barito Putera itu.

HASNURYADI yang juga anggota Komisi X DPR RI ini pun hanya tinggal pengesahan, hingga jalannya Kongres Asprov PSSI Kalsel berjalan cepat. Ia pun berjanji akan segera memaksimalkan program kerja yang telah dirintis organisasinya untuk menatap periode lima tahun ke depan.

Apa janji Hasnur, sapaan akrab putra penggila bola almarhum H Abdussamad Sulaiman HB ini? Ia mengakui segera membidik pencarian bibit pesepakbola belia yang ada di Kalimantan Selatan lewat menggiatkan volume dan intensitas kompetisi usia dini. “Pada periode kedua lalu, memang tidak begitu maksimal. Ini yang menjadi program utama Asprov PSSI Kalsel ke depan,” ucap politisi Partai Golkar ini.

Senada Hasnur, Ketua Harian PSSI Kalsel H Djumadri Masrun yang juga terpilih dalam kongres itu mengakui selama ini, program pembinaan usia dini belum begitu tersentuh maksimal, sehingga ketika mencari bibit-bibit pesepakbola relatif sulit. “Dengan memperbanyak turnamen, kompetisi dan sejenisnya, tentu pembibitan pesepakbola Kalsel akan lebih fokus. Termasuk, pertandingan antar sekolah bola yang cukup berkembang di Kalsel, patut lebih banyak digelar PSSI,” ucap Djumadri Masrun kepada jejakarekam.com. Sabtu (16/12/2017).

Bagi Ketua KONI Banjarmasin ini, dalam beberapa laga berskala nasional bahkan internasional, terbukti ada beberapa sekolah sepakbola (SSB) bisa berbicara banyak, seperti SSB Batu Agung yang mampu berkiprah di Aqua Danone Nations Cup (DNC) 2017, serta masuk tim internasional yang bertarung di Red Bull Arena, New York Amerika Serikat.

“Sebelumnya, Kalsel juga punya SBB Oemar Bakri dari Kotabaru yang bisa berlaga di Eropa. Inilah pentingnya agar PSSI fokus dalam pembinaan pesepakbola usia dini. Apalagi, di Kalsel juga punya tim-tim atau klub sepakbola tangguh seperti Barito Putera, Martapura FC dan lainya. Jadi, jika pola pembinaan terstruktur, terukur dan intensif, tak mustahil ke depan, justru klub-klub yang ada akan diisi para pemain asli Banua,” papar mantan anggota DPRD Kalsel ini.

Sementara itu, begitu Hasnuryadi Sulaiman terpilih sebagai Ketua Umum Asprov PSSI Kalsel, juga terpilih tujuh anggota komite eksekutif. Yakni, Burhanuddin (Ketua DPRD Kalsel), H Supian HK, Bambang Alamsyah (Bupati Tanah Laut), pengusaha asal Tanah Bumbu  H Tajeri Noor, Abdul Latif (Bupati Hulu Sungai Tengah), Syarifuddin Ardasa, serta Ketua Umum Martapura FC Mokhammad Hilman.(jejakrekam)

Penulis : Ahmad Husaini

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Habar Banua Kalimantan

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.