Walikota Ibnu Sina Sebut Sudah Bilang ke Sekdaprov

0

SALING klaim lebih dulu membuat perencanaan pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) penghubung dua tepian Siring Sudirman dan Siring Tendean, antara Pemprov Kalimantan Selatan dan Pemkot Banjarmasin, mengemuka. Bahkan, Pemprov Kalsel yang sudah berencana bangun jembatan flying fox lebih dulu meluncurkan impian yang menjadi bagian dari Taman Nol Pal di kawasan Gubernuran Kalsel di Banjarmasin.

KINI, fungsi jembatan memang bukan lagi bagian dari jaringan jalan atau iter moda transportasi, tapi sudah menjelma menjadi ikon atau identitas sebuah kawasan. Makanya, klaim dari Pemprov Kalsel bahwa Siring Sudirman merupakan aset mereka, hingga Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Achmad Sofyani pun menuding Pemkot Banjarmasin tak pernah berkoordinasi soal pembangunan dua jembatan yang berdekatan titik sumbunya itu.

Benarkah? Walikota Banjarmasin Ibnu Sina justru punya alasan. Menurutnya, sebelum meluncurkan rencana membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) sudah dikoordinasi dengan Sekdaprov Kalsel, Abdul Haris Makkie.

“Saya sudah ngomong dengan Pak Sekdaprov Kalsel. Jika Pemprov Kalsel berencana membangun Taman Tugu Nol Kilometer (Tugu Nol Pal) di kawasan Gubernuran Kalsel di Jalan Jenderal Sudirman, maka Pemkot Banjarmasin yang akan membangun jembatan penyeberangan orang (JPO). Itu sudah lama saya katakan kepada Pak Sekdaprov Kalsel,” ujar Walikota Ibnu Sina kepada jejakrekam.com, sebelum mengikuti rapat paripurna di DPRD Banjarmasin, Rabu (13/12/2017).

Dia juga membantah jika Pemkot Banjarmasin selama ini tak berkoordinasi dengan Pemprov Kalsel dalam menyelaraskan program pembangunan di ibukota Kalsel. Bagi Ibnu Sina, apa yang direncanakan juga baru studi kelayakan, belum tersusun lagi detail engineering design (DED).

Bahkan, mantan Ketua DPW PKS Kalsel ini juga menerangkan konsep jembatan kaca, hanya satu dari delapan desain yang muncul dengan tipe futuristic dan tradisional modern. “Salah satu jembatan penyeberangan orang (JPO) berbentuk perahu atau jukung dengan konsep lighting dan air mancur. Nah, di bagian tengah jembatan, ada bundaran yang terbuat dari kaca. Ini nantinya akan digunakan untuk uji nyali ketinggian, sebab ketinggian JPO itu 10 meter dari permukaan Sungai Martapura,” papar Ibnu Sina.

Dalam kesempatan itu, mantan anggota DPRD Kalsel ini pun membantah jika rencana JPO itu akan menambah empat jembatan di kawasan Sungai Martapura. Ia menjelaskan JPO yang akan dibangun Pemkot Banjarmasin itu, tiga di antaranya berada di jalan umum, di antaranya di Jalan Hasan Basry depan kampus Universitas Lambung Mangkurat, UIN Antasari di Jalan Achmad Yani Km 4,5 Banjarmasin.(jejakrekam)

Penulis : Didi GS

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Facebook

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.