Tahun 2018, Ekonomi Kalsel Diprediksi Tumbuh 5,8 Persen

0

KEPALA Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Harymurthy Gunawan menyampaikan pandangan bank sentral terhadap kondisi perekonomian terkini, tantangan dan prospek ke depan khususnya di wilayah Kalsel. Dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia 2017 di Banjarmasin, Selasa (12/12/2017), Bank Indonesia memprediksi prospek perekonomian Kalsel pada 2018 akan tumbuh 5,4 hingga 5,8 persen.

“PERTUMBUHAN ekonomi Kalsel ini sejalan dengan membaiknya harga komoditas serta berlanjutnya pembangunan infrastruktur yang berdampak positif bagi perekonomian secara umum,” ujar Harymurthy Gunawan, dalam pertemuan tahunan BI yang dihadiri Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, walikota dan bupati se-Kalsel, serta pejabat forum komunikasi pimpinan daerah dan pimpinan DPRD Kalsel, pimpinan perbankan dan korporasi non bank, akademisi dan pengamat ekonomi.

Dalam kesempatan itu, Harymurthy Gunawan pun mengatakan inflasi Kalsel pada 2018 akan perlahan turun ke kisaran 3,75±1%, untuk selanjutnya mengarah pada sasaran inflasi nasional  3,5±1%.  Sedangkan, beber dia, pertumbuhan dana pihak ketiga dan kredit Kalimantan Selatan akan berada dalam kisaran 10-11% dan 11-12%.

“Dalam jangka menengah panjang, sejalan dengan terus meningkatnya kualitas modal fisik, sumber daya manusia dan daya saing daerah, perekonomian Kalimantan Selatan di 2022 akan berpotensi untuk tumbuh pada angka potensialnya di kisaran 7-8% dengan tingkat inflasi yang semakin rendah dan mendekati inflasi nasional yakni pada kisaran 3±1%,” paparnya.

Di tengah berbagai tantangan,  Harymurthy Gunawan mengajak agar tidak mengedepankan kepentingan sektoral, namun perlu menyamakan pandangan dan terus bersinergi menyatukan gerak langkah ke depan.

Sementara itu,  Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor membedah pelonggaran kebijakan moneter yang telah diterapkan Bank Indonesia sebagai salah satu kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. “ Kami berharap, perbankan dapat menindaklanjuti dengan baik langkah-langkah kebijakan Bank Indonesia, di antaranya melalui penurunan suku bunga kredit maupun peningkatan penyaluran kredit. Kepada dunia usaha, momentum pemulihan agar dimanfaatkan untuk melakukan investasi khususnya dalam sektor-sektor usaha baru yang prospektif,” ujar Paman Birin-sapaan akrabnya.

Bagi dia, tidak sedikit peluang yang dapat dimanfaatkan dari tren perkembangan ekonomi digital. “Pemerintah Daerah akan terus mendukung penguatan infrastruktur, pembangunan kawasan industri, dan pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata. Harapannya ke depan, Kalimantan Selatan tidak lagi terlalu bergantung pada komoditas,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi GS

Foto     : Panoramio.com

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.