Jaga Stabilitas Beras dengan Operasi Pasar Besar di Kalsel

0

BADAN Urusan Logistik (Bulog) Drive Kalsel bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalsel berkomitmen untuk menjaga stabilisasi harga beras dipasaran jelang akhir tahun.

SALAH satu bentuk nyatanya, adalah dengan melakukan Operasi Pasar Besar Cadangan Beras Pemerintah (CBP) diseluruh kabupaten kota yang ada di Kalsel.

“Kita mulai operasi pasarnya hari ini, ada tiga kabupaten kota, yaitu Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar. Total beras yang kita lempar kepasaran di tiga daerah tersebut mencapai 300 ton,” ucap Kepala Drive Bulog Kalsel Dedi Supriadi disela launching operasi pasar besar CBP di Sekretariat Dekranasda Kalsel, Selasa (12/12/2017).

Direncanakan program operasi pasar besar CBP dapat berlangsung sampai tutup tahun nanti, dengan target realisasi beras yang dilempar ke seluruh Kalsel tembus diangka 15.000 ton.

“Hal ini untuk menjamin ketersediaan stok beras pada momen hari besar di akhir tahun cukup. Baik itu untuk menyambut momen even maulid, natal dan tahun baru,” tegasnya.

Adapun harga beras yang dijual dalam operasi pasar besar CBP sebesar Rp 8.100/Kg dengan kualitas premium. Harga tersebut diklaim jauh lebih murah dibanding beras serupa dipasaran yang dijual Rp 9.000/Kg.

“Kalau harga beras bisa murah dan tersedia cukup dipasaran. Tentunya sulit bagi oknum pedagang yang ingin coba memainkan harga disaat permintaan sedang tinggi sekarang,” ungkapnya.

Bukan hanya beras, Bulog Drive Kalsel pun diklaimnya juga rutin melakukan operasi pasar untuk komoditas bahan pokok strategis, baik itu gula, minyak goreng hingga bawang putih.

“Minyak kita jual Rp 12.000/Liter, lalu Gula sebesar Rp 12.000/Kg dan Bawang Putih sebesar Rp 15.000/Kg. Ketiga komoditas ini kita jual melalui operasi pasar dan Rumah Pangan Kita (RPK),” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kalsel Birhasani menambahkan, jelang akhir tahun 2017 ini sendiri diklaimnya sebelas harga kebutuhan pokok strategis yang dijual dipasaran masih cenderung stabil. Kalau pun ada kenaikan, paling hanya untuk jenis cabai. Karena memang di sejumlah daerah penghasil cabai, produksinya mengalami penurunan drastis akibat gagal panen karena bencana banjir.

“Kalau komoditas lainnya, terkhusus beras masih sangat stabil dipasaran. Hal ini tentunya patut kita syukuri, karena stabilitas harga pokok di tahun 2017 ini jauh lebih terjaga dibanding tahun lalu,” bebernya.

Agar harga komoditas bisa senantiasa stabil sampai tutup tahun 2017, pihaknya pun kini gencar melakukan sidak ke pasar tradisional hingga modern, sampai melakukan operasi pasar bersama distributor besar.

“Kalau stabilnya harga kebutuhan pokok bisa dijaga, tentunya inflasi kita bisa lebih stabil. Kalau itu bisa diwujudkan, daya beli masyarakat pun akan jauh lebih baik,” imbuhnya. (jejakrekam)

Penulis : Economics

Editor    : Afdi Achmad

Foto      : Istimewa

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.