KEMACETAN hampir satu jam terjadi di ruas Jalan Jenderal Sudirman menuju Jalan Piere Tendean, tepatnya di kawasan Jembatan Merdeka. Hal ini dipicu akibat mogoknya truk peti kemas bermuatan keramik, pada Rabu (6/12/2017) sekitar pukul 13.00 Wita.
TRUK bernomor polisi AG 8044 UA tak bisa menaiki Jembatan Merdeka yang kini dicat warna-warni, sejak pukul 12.00 Wita. Hingga terpaksa, beberapa polisi lalu lintas dekat Pos Siring Sudirman, terpaksa turun mengatur arus pengendara kendaraan bermotor, agar kemacetan tak bertambah parah.
Informasi yang dihimpun jejakrekam.com, truk yang menghalangi akses naik ke Jembatan Merdeka itu tak ditarik, dikarenakan sang sopir tak berada di tempat. Rencananya, truk yang mengangkut barang pecah belah itu akan mengantarkan pesanan dari Pelabuhan Trisakti ke sebuah gerai di Jalan Achmad Yani Km 15, Gambut.
Dari keterangan seorang polisi di lapangan, menyebut sopir truk peti kemas itu berusia 30 tahun dikabarkan tak mengantongi SIM akibat disita petugas Polsekta Banjarmasin Barat. “Truk ini memang tak bisa naik ke Jembatan Merdeka, hingga akhirnya tertahan di media jembatan. Ya, karena rem kampasnya sudah habis juga truknya sudah berusia tua,” ucap Kanit Lantas Polsekta Banjarmasin Tengah, Iptu Mulyadi.
Ia mengingatkan sebaiknya truk-truk berbadan besar itu tak memasuki ruas jalan kota, karena sepatutnya melintas di ruas Jalan Lingkar Selatan (Gubernur Soebarjo). “Memang batas waktunya menggunakan jalan perkotaan masih ada, karena berlaku sejak pukul 06.00 hingga 15.00 Wita. Tetapi, alangkah baiknya truk-truk berbadan besar itu melintas di Jalan Lingkar Selatan saja,” kata Mulyadi.(jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Didi GS
Foto : Asyikin