Santri Kalsel Bertengger di Empat Besar MQK Nasional

0

USAI mengoleksi 4 predikat terbaik pada marhalah ilmu tafsir ulya putra, marhalah akhlak ulya putra, marhalah tarikh wustho putri dan marhalah hadits ulya putri, Kafilah Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Kalimantan Selatan berhasil menambah dua predikat terbaik lagi di cabang marhalah nahwu ula putra dan marhalah nahwu wustho putra.

“DENGAN bertambahnya, dua  santri yang meraih nilai tertinggi tersebut , alhamdulillah Kalsel menempati urutan keempat kejuaraan umum daerah di MQK Nasional VI di Jepara, Jawa Tengah,,” ujar Kasi Pendidikan Madrasah Diniyah Kanwil Kemenag Kalimantan Selatan, yang juga pendamping Kafilah MQK Kalsel Ahmad Sauqi kepada jejakrekam.com.

Sauqi mengatakan walau terasa sangat berat bersaing dengan para santri asal tuan rumah, Jawa Tengah serta dari provinsi lainnya di semua bidang marhalah,  namun tidak membuat 27 finalis asal Kalsel lemah semangat.

“Dominasi santri tuan rumah terlihat hampir di semua marhalah,  namun akhirnya kita bersama Jawa Tengah, Jawa Timur,  Jawa Barat, Kalsel dan Aceh di lima besar,”  beber Saqui, pada penutupan MQK Nasional VI tahun 2017 di Ponpes Roudlatul Mubtadiin Jepara, Jawa Tengah, pada Selasa (05/12/17) malam.

Masih menurut Sauqi, sebenarnya santri Bumi Antasari secara kualitas dapat bersaing dengan para santri Pulau Jawa yang dikenal dengan pondok – pondok modernnya. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan tipis perolehan nilai usai penampilan. “Dari 27 santri kita yang masuk final,  16 orang berada di 3 besar dan 11 santri pada lini harapan,” katanya.

Sauqi berharap pengalaman yang didapat santri banua pada ajang kebolehan membaca kitab gundul (kuning) nasional tersebut memberi manfaat dieven yang akan datang. “Kami mengikutkan para ofisial dan pelatih dari pondok untuk selalu mengamati setiap marhalah kalau ada hal-hal baru yang dapat ditularkan kepada para santri,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Kalsel, Noor Fahmi mengaku bangga dan mengapresiasi keberhasilan kafilah kalsel pada even MQK kali ini. “Atas nama kepala daerah dan Kemenag menyampaikan terimakasih kepada para pimpinan ponpes,  ustadz dan ustadzah, pelatih,  pendamping dan ofisial yang sangat tekun dan ikhlas mendampingi kafilah selama pelaksanaan,” ujar Fahmi.

Ke depan, Kakanwil Kemang Kalsel berharap pembinaan para santri di bidang pembacaan kitab kuning terus ditingkatkan agar Kalsel bisa lebih baik lagi. “ Sebelumnya kita masuk di 10 besar, tahun ini lima besar, mudah-mudahan nantinya bisa masuk tiga besar,” ucapnya.

Perhelatan akbar MQK Nasional VI tahun 2017 di Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara Jawa Tengah ditutup secara resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Kamruddin Amin dan sesuai hasil saresehan pondok pesantren di Hotel Gripta Kudus Jateng. Rencananya,  MQK Nasional VII tahun 2018 mendatang ada tiga provinsi yang direkomendasikan yaitu Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi GS

Foto     : Kemenag Kalsel

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.