Gagal Lelang, Pembongkaran Kantor Gubernuran Ditunda

0

HINGGA Selasa (28/11/2017), lelang jual bongkar yang diadakan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Banjarmasin, ternyata tak ada berani menawar dan ikut lelang terbuka yang diumumkan sejak 23 November 2017 itu. Akibatnya, hampir dipastikan pembongkaran perkantoran di Komplek Gubernur Kalimantan Selatan, Jalan Jenderal Sudirman, Banjarmasin, gagal.

UNTUK itu, Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah Badan Keuangan Daerah (Bakueda) Provinsi Kalimantan Selatan, M Mirhansyah pun memastikan pembongkaran beberapa kantor, terkecuali bangunan utama Rumah Banjar Bubungan Tinggi dipastikan bakal dilaksanakan pada tahun 2017 ini.

“Padahal, dengan sistem lelang jual bongkar ini, pemerintah daerah tak perlu mengeluarkan anggaran. Namun, karena ada pihak ketiga yang berani menawar, akhirnya kami memutuskan langkah selanjutnya,” tutur Mirhansyah kepada wartawan, belum lama tadi.

Tahapan yang dimaksud Mirhansyah adalah melalui lelang jasa di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kalsel. Ia mengatakan pola ini, mengharuskan Pemprov Kalsel harus membayarkan uang ganti jasa pembongkaran, jauh berbeda dengan lelang jual bongkar barang yang barang bongkar bernilai ekonomis menjadi milik pelaksana.

“Untuk jasa pembongkaran, kami telah alokasikan dana sebesar Rp 2,1 miliar. Dalam bulan Desember 2017 ini, lelang ini akan dilaksanakan layanan pengadaan barang/jasa secara elektronik atau LPSE. Namun, mengingat lelang jasa bongkar ini, maka proses pembongkaran baru bisa di tahun 2018,” bebernya.

Sedangkan, Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo mengatakan pihaknya tak mempersoalkan proses pembongkaran yang berubah dari lelang jual bongkar dengan pola jasa bongkar.  “Kami hanya mendorong agar pemanfaatan aset. Tentu saja, kami juga mendukung jika kawasan itu dijadikan ruang terbuka hijau (RTH), apalagi Banjarmasin kekurangan RTH,” tutur legislator PDI Perjuangan ini.

Menurut dia, secara bertahap, pembongkaran beberapa kantor untuk dijadikan taman, hingga nantinya akan dihiasi Tugu Nol Pal dan Balai Rakyat yang menjadi ikon kawasan di tepi Sungai Martapura. “Semoga kawasan ini nantinya menjadi tempat wisata baru di Banjarmasin,” tandasnya.(jejakrekam)

Penulis : Wan Marley

Editor   : Fahriza

Foto     : Iman Satria

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.