Manuskrip Kebudayaan Banjar Dibedah di Brunei Darussalam

0

KAJIAN ilmiah kesejarahan Borneo dibedah oleh Pusat Sejarah Brunei Darussalam di Kementerian Kebudayaan, Belia dan Sukan, di Bandar Seri Begawan, sejak 27-28 November 2017. Mewakili Kalimantan Selatan, tiga dosen Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yakni Setia Budhi Ph.D, Nasrullah dan Taufik Arbain turut membentangkan makalah andalannya.

TAUFIK Arbain yang juga bergelar Datuk Cendikia Kesultanan Banjar ini memaparkan Diaspora Kerajaan Banjar dalam makalah ilmiahnya. “Kami mengikuti kegiatan ini untuk menampilkan manuskrip Banjar dan penyebarannya di kawasan Asia. Serta membangun jaringan intelektual Borneo yang diikat oleh kajian terhadap manuskrip dari berbagai disiplin ilmu,” ucap Taufik Arbain kepada jejakrekam.com, Senin (4/12/2017).

Sementara itu, antropolog FISIP ULM, Setia Budhi mempresentasikan komparasi aktivitas perempuan di Pasar Terapung Kuin, Banjarmasin. Menurut Setia Budhi, dalam paparannya, Pasar Terapung Banjarmasin cenderung bertahan karena didukung Pemerintah Kota Banjarmasin.

Untuk melengkapi dua rekannya, dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi FKIP ULM, Nasrullah menyuguhkan manuskrip dalam bentuk catatan tangan lagu maestro lagu Banjar, Anang Ardiansyah.

“Naskah lagu ini bukan soal kesenian belaka, tetapi juga tersimpan kekayaan budaya Banjar yang dikemas secara baik,” ucap Nasrullah. Ia juga merasa berbangga karena makalahnya ternyata direspon panitia sebagai rekomendasi dalam mengkaji manuskrip lebih luas.

“Malam penutupan tersebut, salah satu rekomentasi panitia adalah mengkaji manuskrip secara lebih luas yakni syair, lagu dan sejenisnya,” beber sosiolog jebolan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini.

Selain tiga dosen ULM,  juga diikuti sejarawan dan penulis buku, Ahmad Barjie yang merupakan utusan Kerajaan Banjar serta Safria Sahlan aktivis Banua. Acara tersebut diikuti oleh 53 pemakalah dari tiga negara serumpun Brunei Darussalam, Indonesia, dan Malaysia.(jejakrekam)

Penulis : Ahmad Husaini

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Istimewa

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.