Norak, Warna-Warni Jembatan Merdeka untuk Swafoto

0

LAMA kelamanan Banjarmasin akan berubah menjadi kota pelangi. Di mana-mana ada warna pelangi seakan meniru kota lain yang viral di media sosial (medsos) dan latah ditiru ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini.

ITULAH komentar warganet terhadap aktivitas pengecatan Jembatan Merdeka yang membentang di atas Sungai Martapura. Pengecatan warna-warni Jembatan Merdeka yang kabarnya disponsori produk cat terkenal ni, tentu saja terus mengundang beragam komentar citizen.

Sebutan latah, meniru payung pelangi tanpa mempertimbangkan nilai seni dan estetika, disuarakan ndewon09 dalam akun medsosnya. Ia juga menilai Jembatan Merdeka yang berada di pusat kota, seharusnya Pemkot Banjarmasin lebih mendorong inovasi demi meningkatkan kesadaran warga hidup bersih dan tertib berlalu lintas.

Adanya juga menuding norak, karena kalau dicat bermotif sasirangan masih bagus. Hingga warganet yang mengetahui Walikota Banjarmasin Ibnu Sina suka berselancar di dunia maya pun dikritik karena tak berkomentar soal pengecatan Jembatan Merdeka.

Praktisi urban design yang juga dosen Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Akbar Rahman pun menilai terlalu norak jika Jembatan Merdeka itu dicat warna-warni. “Konsepnya apa sih? Kok norak sekali. Apalagi, letaknya Jembatan Merdeka ini berdekatan dengan simbol keagamaan di Banjarmasin yakni Masjid Raya Sabilal Muhtadin,” ujar Akbar Rahman kepada jejakrekam.com, Jumat (1/12/2017).

Lantas apa konsepnya? Di lapangan, ada beberapa petugas tengah merampungkan pengecatan Jembatan Merdeka dengan konsep warna-warni yang tengah trend di beberapa kota di Indonesia. Sedangkan, pengamat perkotaan, Subhan Syarief justru menilai warna-warni Jembatan Merdeka itu memang sebuah niat baik dari perusahaan cat yang diakuri Pemkot Banjarmasin.

“Namun, niat baik tanpa didukung keilmuan dan pengalaman yang memadai, tentu optimalisasi peran pesan dan kesan dalam mengolah komponen furniture kota justru tak kesampaian. Ya, kesannya norak akhirnya yang muncul,” ucap Ketua LPJK Kalimantan Selatan ini.

Sementara itu, Kabid Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Mokhamad Khuzaimi pun mengucapkan terima kasih atas perhatian warga kota terhadap kemajuan dan perkembangan pariwisata di ibukota Kalimantan Selatan ini.

“Beragam komentar warga Banjarmasin ini menunjukkan peran serta serta kepedulian warga kota semakin tinggi,” ucap Jimie, sapaan akrab pejabat ini saat dikonfirmasi jejakrekam.com.

Menurut dia, pengecatan Jembatan Merdeka dengan konsep pelangi atau warna-warni ini merupakan bagian dari media transisi atau pengarah untuk memperlihatkan area kawasan Pasar Terapung di Siring Tendean yang menjadi destinasi wisata susur sungai di Banjarmasin.

“Pengecatan Jembatan Merdeka ini juga turut memperindah area wisata susur sungai. Jadi, ketika ada pengunjung yang selfie (swafoto) di atas klotok di atas Sungai Martapura, tentu lebih mantap dengan view pelangi Jembatan Merdeka,” kata Jimie.(jejakrekam)

Penulis : Asyikin

Editor   : Didi G Sanusi

Foto     : Asyikin

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.