PARIWISATA kini dilirik menjadi andalan bagi Kalimantan Selatan sebagai salah satu pundi-pundi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dan peningkatan perekomian masyarakat. Selaras dengan tujuan itu, tentu perlu logo branding pariwisata yang menarik bagi para wisatawan regional, domestik hingga internasional.
SEJAK September 2017, ketika lomba logo pariwisata Kalsel dibuka, tercatat ada 170 logo yang harus diseleksi tim juri terdiri dari Subhan Syarief (arsitek sekaligu Ketua LPJK Kalsel), M Afifuddin (wartawan), dan Rizali Noor (Taman Budaya Kalsel), hingga akhirnya mengerucut 11 pemenang.
Para pemenang logo pariwisata Kalsel ini diumumkan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan di Rumah Anno 1926 di Jalan Piere Tendean, Banjarmasin, Rabu (29/11/2017) malam. “Logo branding sangat penting dalam menyampaikan pesan kepada publik mengenai ciri khas daerah. Jadi, wajar logo yang menggambarkan simbol atau karakter daerah itu dilombakan,” ucap Asisten I Setdaprov Kalsel, Siswansyah.
Menurutnya, dari 11 pemenang rancang logo yang dipilih tim jur akan mengerucut lagi untuk mendapat yang terbaik oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor. “Itu hak Gubernur Kalsel untuk menentukan pemenangnya,” ucap Siswansyah.
Senada itu, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Heriansyah pun tak memungkiri lomba pembuatan logo pariwisata ternyata sangat tinggi antusiasme. “Bahkan, sejak ditutup pada 22 November 2017 lalu, ternyata masih ada peserta yang memasukkan hasil karya, panitia tentu tak bisa menolak hingga akhirnya ada 170 logo yang masuk,” tutur Heriansyah.
Ia mengungkapkan para peserta tak hanya dari Kalsel, tapi datang pula dari Yogyakarta, Palangka Raya, Jambi, Klaten, Solo, Bandung, dan daerah lainnya untuk memperebutkan hadiah bertotal Rp 30 juta. “Logo pariwisata ini sangat penting untuk menggambarkan ciri khas kedaerahan. Hingga akhirnya, ada 11 pemenang yang kebanyakan berasal dari Banjarmasin,” ucap Heriansyah.
Para pemenang kompetisi pembuatan logo branding Pariwisata Kalsel 2017, adalah Abdillah Rasyid (Banjarmasin), Ahsanurahman (Barito Kuala), Agung Budi Santoso (Yogyakarta), Roni Akbar Ramadhan, Meidina Liauw Rensisca, Nasrullah Wahyudi dan Shobirin dari Banjarmasin. Kemudian, wakil Tabalong adalah Sugiannor, dan Said Ahmad Alfatah dari Sukamara (Kalteng) serta Harun Sangaji dan M Rizali Septiano dari Banjarmasin.(jejakrekam)
Penulis : Asyikin
Editor : Didi GS
Foto : Asyikin