Habib Alwy dari Hadramaut Ajak Cintai Nabi Besar SAW

0

MAJELIS Taklim Nur Arina Banjarmasin mendatangkan Alhabib Alwy bin Abdullah Alydrus dari Tarim Hadramaut Yaman, pada peringatan maulid Nabi SAW, Selasa malam (28/11/2017).  Hadir pula Habib Ibrahim Assegaf sebagai penerjemah, kemudian Habib Ahmad Assegaf, Habib Solehuddin, dan Habib Ja’far, serta Ketua Pemuda Islam Kalsel HM Hasan, Ketua Ikatan Putra Putri Indonesia (IPPI) Roly Irawan,

KETUA Majelis Taklim Nur Arina Din Jaya menyampaikan apresiasi kehadiran para habib dan habaib yang merupakan zuriat Nabi SAW, dan bersama jamaah melaksanakan peringatan maulid Nabi SAW. “Bukti cinta kepada Nabi SAW, dengan peringatan kelahiran rasulullah, sekaligus memperkenalkan kepribadian Nabi SAW agar umatnya senantiasa jatuh cinta terhadap Rasulullah SAW.

Din Jaya mengungkapkan, kegiatan maulid akbar Nabi SAW rutin setiap tahun, dan berkumpul para habib Zuriat Nabi SAW. “Kami mempererat ukhwah keimanan, dan tali persaudaraan,” tandasnya usai peringatan maulid Nabi SAW.

Alhabib Alwy bin Abdullah Alydrus dalam tausyiahnya menuturkan, seluruh sahabat sangat cinta Nabi SAW, dan mereka sangat berani berkorban untuk Nabi SAW. “Saking cintanya sahabat dengan Nabi SAW, mereka tidak rela berdusta, sebab Rasulullah tidak pernah berdusta, tidak pernah menggibah, bahkan,  mereka tidak melakukan perbuatan buruk. Itulah Nabi SAW yang diberi gelar Rahmatan Lil Alamin, yang senantiasa dicintai sahabat, dan pengikutnya,” kata Alhabib Alwy bin Abdullah Alydrus, dalam berbahasa Arab.

Ia mencontohkan, Nabi SAW ingin orang Quraisi yang memeluk Islam agar tetap kuat dalam keimanan. Dulu Abu Lahab sangat Kafir dan tidak beriman dengan Nabi SAW, tetapi ketika beliau gembira dengan kelahiran Nabi SAW, maka diringankan oleh Allah SWT,  azab untuk Abu Lahab.

“Setiap Senin keluar air di jari-jari tangan Abu Lahab untuk dapat diminum. Siksa diringankan untuk Abu Lahab setiap Senin, dan kala itu Abu Lahab juga membebaskan budaknya, karena budaknya ketika itu memberikan kabar gembira kepada Abu Lahab tentang kelahiran Nabi SAW,” kata Alhabib Alwy bin Abdullah Alydrus.

Kisah itu, sambung Alhabib Alwy bin Abdullah Alydrus, adalah mimpinya Ibnu Abbas. Saat bermimpi itulah, Ia melihat Abu Lahab sedang disiksa. Dan bertanyalah Ibnu Abbas, bagaimana keadaanmu Abu Lahab?

Abu Lahab menjawab dan mengatakan jika dirinya disiksa, namun siksa diringankan setiap hari Senin. Nah, coba bayangkan orang kafir saja senang melihat kelahiran Nabi SAW bias diringankan Allah SWT siksa, apalagi kita sebagai umat Nabi SAW, tentu harus lebih cinta kepada Rasulullah SAW.

Lalu berapa ukuran kita cinta kepada Nabi Besar SAW? Alhabib Alwy bin Abdullah Alydrus menuturkan, kita cinta rasul agar kita selamat di kubur dan di akhirat kelak.  Apa kesudahan hidup kita, setiap pagi dan sore harus selalu memikirkan kematian untuk husnul khotimah. “Sedang orang tidak tahu, bagaimana kematian kita kelak. Kita memohon agar kematian kita selalu baik,” kata Alhabib Alwy bin Abdullah Alydrus.

Tidak kah engkau pikirkan tentang kuburmu, tanya Alhabib Alwy bin Abdullah Alydrus kepada jamaah, kalian akan duduk di kuburmu. “Bisa jadi kubur menjadi taman nikmat, atau sebagai api yang siap membakarmu. Bagaimana ini akhir hidup, jika kita lalai akan hal itu. Apakah akan memikirkan dunia semata, dan semua akan ditinggalkan, dan engkau akan masuk ke kubur mu. Pikirkan kematian mu hai hamba mu… Ya Allah biha…Ya Allah biha…Ya Allah bi Husnul Khotimah…

Setan marah jika kita berdoa husnul khotimah, “seseorang mati akan sesuai dengan kebiasaannya.” Jika kebiasaan sholat, maka kelak meninggal saat shalat, dan senang asik bershalawat kepada Nabi, maka bershaawat juga saat wafat. Jika kebiasaan membaca Al Quran maka saat itu pula diwafat membaca Al Quran. “Maka perbanyaklah sujud, dan perbanyaklah membaca Al Quran. Jauhi dosa, maksiat, dan jangan dekati bahaya yang akan menghalangi kalimat “Lailahaillah”. “Tobatlah wahai hamba Allah…jauhi maksiat,” seru Alhabib Alwy bin Abdullah Alydrus. (jejakrekam)

Penulis : jejakrekam

Editor   : Afdi Achmad

Foto     : Istimewa

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.