USAI partai politik (parpol) yang memiliki kursi di DPRD Tabalong diborong calon petahana, Anang Syakhfiani-Mawardi, perlawanan politik datang dari para bakal calon Bupati-Wakil Bupati Tabalong periode 2018-2023 dari jalur independen. Tercatat, hingga Rabu (28/11/2017), dua pasangan bakal calon perseorangan mendaftarkan diri ke KPUD Tabalong.
DI HARI terakhir masa pendaftaran bagi calon indepeden, giliran pengusaha kondang Tanjung, H Nurhasani berduet dengan Ediannoor Idur menyerahkan berkas dukugannya ke KPUD Tabalong. Sebelumnya, pada Selasa (28/11/2017), pasangan Winarto dan Ali Sibqi turut meramaikan bursa kandidat pemimpin daerah yang berjuluk Bumi Sarabakawa.
Menariknya, saat menyerahkan berkas, Nurhasani dan Ediannor Idur ditemani Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Abdul Latif yang juga Ketua DPW Partai Beringin Berkarya (Berkarya) Kalimantan Selatan. Syarat dukungan bagi calon perseorangan di Kabupaten Tabalong, dihitung 10 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Kalsel 2015, atau sekitar 17.584 bukti dukungan salinan KTP. Atau sebaran dukungan harus lebihd ari 50 persen dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Tabalong, alias minimal 6 kecamatan.
Komisioner Panwaslu Tabalong, Fahmi Failasofa mengakui ada dua bakal pasangan calon independen yang menyerahkan bukti dukungan untuk maju dalam Pilkada Tabalong 2018. “Yang pertama, Winarto dan Ali Sibqi pada Selasa (28/11/2017), dan di hari terakhir giliran Nurhasani atau H Sani bersama Ediannor Idur,” ucap Fahmi di Tanjung, Rabu (29/11/2017).
Untuk membuktikan massa pendukungnya besar, H Sani dan Ediannor Idur pun diarak dengan tradisi senoman hadrah dengan berjalan kaki ke KPUD Tabalong, Jalan Tanjung Selatan, Mabuun, Murung Pudak.
“Sebagai sahabat, saya cuma bisa memberi semangat dan doa bagi saudara H Sani. Semoga beliau sukses, dan bisa menang, serta membangun daerah dan menyejahterakan masyarakat Tabalong ke depan,” ucap Bupati HST, H Abdul Latif.(jejakrekam)
Sumber : Asyikin/RRI
Editor : Didi GS
Foto : Istimewa