Kurangi Abrasi di Aluh-Aluh, 1.000 Pohon Rambai Ditanam

0

BERTEPATAN n dengan Hari Menanam Pohon Indonesia yang biasa diperingati setiap tanggal 28 November, Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Banjarmasin dan jajaran Dit Polair Polda Kalsel, melakukan aksi penanam seribu batang bibit pohon rambai, Selasa (28/11/2017). Penanaman dilakukan di sejumlah titik di Desa Aluh-Aluh Besar, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar yang berada di tepi Sungai Barito.

DESA Aluh-Aluh Besar dipilih karena selama ini mengalami abrasi yang cukup parah hingga 30 meter. Akibat abrasi, desa ini kerap dilanda banjir saat diterpa gelombang pasang yang sering terjadi di musim angin barat seperti sekarang.

Seorang anggota FKH Kota Banjarmasin, Ahmad Ariffin mengatakan, penanam bibit pohon kali ini merupakan langkah awal. Karena, mereka juga merencanakan aksi serupa di kawasan lainnya di pesisir Sungai Barito yang terkena abrasi.

“Kita berharap, pohon-pohon yang ditanam ini, mengurangi abrasi. Selain itu, bisa menjadi pencegah gelombang pasang seperti yang sering dialami warga Desa Aluh-Aluh,” kata Ariffin kepada wartawan.

Wadirpolair Polda Kalsel, AKBP Kukuh yang ikut di aksi ini berharap, warga setempat ikut menjaga bibit pohon yang sudah ditanam. Karena demi kepentingan masyarakat setempat. Khususnya di sekitar dermaga lokasi rencana pembangunan Mako Ditpolair Polda Kalsel.

Menurut Kukuh, selain bentuk kepedulian kepada lingkungan dan masyarakat, khususnya yang bermukim di tepi sungai, keterlibatan pihaknya ini, karena aksi ini merupakan rangkaian dari HUT ke 67 Polair yang diperingati setiap tanggal 1 Desember. “Untuk masyarakat, kita siap membantu dan turun bersama-sama,” kata Kukuh.

Aksi menanam bibit pohon rambai ini, disambut warga Desa Aluh-aluh. Seorang warga, Noor Ifansyah mengakui, desanya kerap diterjang gelombang pasang yang menyebabkan banjir cukup tinggi. Ia pun berharap, penanaman pohon ini bisa terus dilakukan di sepanjang pesisir Desa Aluh-Aluh.

“Gelombang pasang, bisa sampai merusak rumah. Makanya, kalau ditanami pohon seperti ini, mudahan bisa tidak terlalu parah dampaknya,” kata Noor Ifansyah.

Selain di pesisir Desa Aluh-Aluh, penanam pohon rambai juga dilakukan di Pulau Tempurung yang berada di tengah-tengah Sungai Barito. Seperti Desa Aluh-Aluh, Pulau Tempurung yang tak berpenghuni ini, juga mengalami abrasi.(jejakrekam)

Penulis : Deden

Editor   : Didi GS

Foto     : Iman Satria

 

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.